kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,20   -16,32   -1.74%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Jasindo ambisi jualan asuransi mikro lewat digital


Minggu, 13 Agustus 2017 / 18:49 WIB
Jasindo ambisi jualan asuransi mikro lewat digital


Reporter: Umi Kulsum | Editor: Dessy Rosalina

KONTAN.CO.ID - Untuk mengembangkan penetrasi produk asuransi mikro, PT Asuransi Jasa Indonesia (Jasindo) memiliki rencana untuk menjual produk melalui jalur distribusi digital.

Dengan perkembangan teknologi yang cukup pesat saat ini, perseroan akan memanfaatkan semaksimal mungkin dalam pengembangan pemasaran produk asuransi mikro.

Direktur Operasional Ritel Jasindo Sahata L. Tobing mengatakan, penjualan produk melalui online memang meningkatkan pundi-pundi premi perseroan. Hal ini dinilai cukup efektif dalam menggaet banyak nasabah dengan berbagai kemudahan yang ditawarkan.

Bahkan, Jasindo sudah mencoba menjual beberapa produk asuransi miliknya melalui jalur digital dengan perolehan premi Rp 500 juta per bulan. “Untuk yang asuransi mikro juga pasti akan kami coba, ini potensinya cukup besar untuk menggarap lebih banyak lagi nasabah,” ujar Sahata ke KONTAN, Jumat (11/8).

Hingga Juli 2017, Jasindo telah mengantongi total premi sebesar Rp 2,37 triliun. Nah dari total tersebut saat ini segmen ritel menyumbang kontribusi sebesar 39,6% sisanya berasal dari segmen korporasi. Tapi, kontribusi khusus untuk produk asuransi mikro milik Jasindo masih terhitung mini hanya sebesar 7%.

“Semester kedua ini kami optimis akan tergenjot apalagi memasuki musim tanam, apalagi bisnis segmen ritel kami naik 24% per Juli ini. Kami perkirakan kontribusi produk asuransi mikro bisa naik menjadi 15% tahun ini,” kata Sahata.

Ia menyebut, Jasindo juga akan terus mengembangkan produk baru ketahanan pangan dari komoditas lain seperti jagung, tebu dan sebagainya.
“Asuransi ternak, asuransi nelayan, asuransi tenaga kerja yang dari luar negeri terus kami kembangkan tahun ini," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×