kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kejar margin, bank menekan biaya dana


Jumat, 23 Februari 2018 / 06:49 WIB
Kejar margin, bank menekan biaya dana
ILUSTRASI. Ilustrasi Opini - Menakar Potensi Penurunan Bunga Bank


Reporter: Yoliawan H | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perbankan terus berupaya menekan biaya dana atau cost of fund di tahun ini. Tujuannya agar margin bisa bertambah.

Ambil contoh PT Bank Bukopin Tbk. Hingga Desember 2017, biaya dana bank milik Grup Bosowa ini sebesar 6,6%. Pada tahun ini, Bank Bukopin mengharapkan cost of fund ini bisa menurun menjadi 6,4%.

Heri Purwanto, Direktur Retail Bukopin mengatakan, penurunan ini tidak semata-mata dipengaruhi oleh suku bunga. Porsi simpanan deposito Bukopin yang cukup besar bisa saja membuat biaya dana naik.

Kami tidak terlalu menargetkan biaya dana dapat di tekan ke level tertentu. Tapi harapannya tahun ini bisa sekitar 6,4%, jelas Heri, Kamis (22/2).

Tahun ini Bukopin menargetkan dapat mendorong porsi dana murah atau current account and savings account (CASA) hingga sekitar 40%- 45% terhadap total dana pihak ketiga (DPK). Tahun lalu, porsi CASA Bukopin sekitar 30%.

PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) mencatatkan biaya dana sebesar 5,3% di akhir tahun lalu. Angka ini akan ditekan tahun ini

Budi Satria, Direktur BTN mengatakan, untuk menekan biaya dana, BTN akan mendorong peningkatan porsi dana murah giro dan tabungan. Tingginya biaya dana salah satunya disebabkan porsi dana murah di BTN yang masih di bawah 50%, jelas Budi.

Tahun ini, BTN akan menekan biaya dana hingga berada di bawah 5%. Salah satu caranya dengan reprofiling deposito yang masih mahal ke deposito yang lebih murah.

Untuk suku bunga, BTN akan menyesuaikan pasar. "Dengan langkah tersebut BTN dapat menekan biaya dana dan menjadi lebih efisien," kata dia.

Sementara PT Bank Mayapada International Tbk mencatat biaya dana sudah di bawah 6%. Hariyono Tjahjarijadi, Presiden Direktur Bank Mayapada mengatakan, biaya dana di setiap bank akan berbeda karena perbedaan struktur dana.

Apabila likuiditas di pasar uang stabil, pertumbuhan kredit normal dan inflasi terjaga, ada kemungkinan suku bunga simpanan bisa digunting sehingga biaya dana pun bisa ditekan.

Ditambah lagi, perbankan juga harus memiliki produk digital yang menarik sehingga suku bunga tabungan dapat menurun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×