kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kejar target, Mandiri andalkan kredit konsumer


Senin, 29 Agustus 2016 / 11:09 WIB
Kejar target, Mandiri andalkan kredit konsumer


Reporter: Nina Dwiantika | Editor: Dupla Kartini

JAKARTA. PT Bank Mandiri Tbk akan mengandalkan kredit segmen konsumer untuk mencapai pertumbuhan kredit 10%-12% di tahun 2016.

Tardi, Direktur Ritel Banking Bank Mandiri menyampaikan, pihaknya ingin mendorong pertumbuhan konsumer dengan kualitas kredit yang baik di tengah perlambatan ekonomi ini.

“Kredit konsumer akan tumbuh 18% secara year on year,” kata Tardi, belum lama ini. Artinya, bank pelat merah ini akan mencatat penyaluran kredit konsumer sekitar Rp 85,31 triliun di akhir 2016 dari perhitungan realisasi kredit konsumer senilai Rp 72,3 triliun di akhir tahun 2015.

Hingga semester I-2016 realisasi kredit konsumer sebesar Rp 76,1 triliun.

Tardi menambahkan, strategi perusahaan untuk mencapai target kredit melalui pencarian nasabah baru yang membutuhkan kredit. Nah, agar risiko kredit tetap terjaga, perusahaan mengutamakan pemberian kredit bagi nasabah yang bertransaksi di Mandiri. “Kalau mau dapat fasilitas, ya transaksi dulu Bank Mandiri,” terangnya.

Misalnya, Bank Mandiri akan mencari nasabah baru pada kredit pemilikan rumah (KPR) yang menjadi penopang kredit konsumer. Apalagi, nasabah KPR akan menikmati uang muka atau down payment (DP) lebih rendah dari rencana penerbitan aturan loan to value (LTV) yang baru di akhir Agustus 2016.

Tardi bilang, kredit untuk perumahan akan tumbuh 18%-20% di tahun ini setelah penerbitan aturan LTV yang baru. Target KPR tersebut terbilang tinggi karena Mandiri hanya mencatat pertumbuhan 5% atau senilai Rp 27,65 triliun di semester I-2016 dibandingkang posisi Rp 26,34 triliun di semester I-2015.

Selain KPR, Bank Mandiri akan meningkatkan kredit otomotif melalui dua anak usaha, yaitu Mandiri Tunas Finance (MTF) dan Mandiri Utama Finance (MUF). Kedua perusahaan tersebut memiliki segmen pembiayaan kredit untuk kendaraan lama dan kendaraan baru. “Untuk kredit otomotif akan tumbuh 20%-25%,” terangnya.

Denga target tersebut, maka kredit otomotif Bank Mandiri akan mencapai Rp 21,12 triliun-Rp 22,01 triliun di akhir 2016 dari perhitungan realisasi kredit otomotif senilai Rp 17,60 triliun di akhir tahun lalu. Strategi mencapai target adalah perusahaan melakukan penawaran kredit pada acara pameran otomotif seperti GAIKINDO Indonesia International Auto Show (GIIAS).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×