kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45893,43   -4,59   -0.51%
  • EMAS1.333.000 0,53%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kredit konsumer BNI terdorong pertumbuhan KPR


Selasa, 29 Mei 2012 / 10:44 WIB
Kredit konsumer BNI terdorong pertumbuhan KPR
ILUSTRASI. Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) yang juga Ketua Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Letjen TNI Doni Monardo mengikuti Rapat Koordinasi Penanganan COVID-19 di Palembang, Sumatera Selatan, Rabu (5/5/2021). ANTARA FOTO/Nova Wahyudi/wsj.


Reporter: Astri Kharina Bangun |

JAKARTA. Rencana pemberlakuan aturan pembatasan uang muka kredit kendaraan bermotor (KKB) dan kredit pemilikan rumah (KPR) pada Juni 2012, rupanya belum menggoyang pertumbuhan kredit konsumer PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI). Terbukti, di kuartal pertama 2012, kredit konsumer BNI tumbuh 32,7% menjadi Rp 17,2 triliun dibandingkan periode serupa tahun lalu sebesar Rp 12,9 triliun.

Pertumbuhan tersebut terutama dimotori oleh KPR BNI Griya yang naik sebesar 49,8% pada kuartal pertama 2012 menjadi Rp 19,403 triliun dari Rp 12,949 triliun pada periode serupa 2011. Disusul dengan pertumbuhan nilai transaksi pemakaian kartu kredit yang mencapai Rp 3,99 triliun pada kuartal I 2012 atau naik 10,4% dibanding kuartal I 2011 sebesar Rp 2,96 triliun.

"Dampak dari rencana pemberlakuan aturan uang muka belum ada sampai saat ini. Untuk KPR, dari portofolio yang kita kami punya 65% merupakan KPR di bawah 70m2 yang tidak terkena aturan. Sisanya baru di atas 70m2. Dengan komposisi itu dampak aturan terhadap KPR kami sekitar 5%-10% dari pengajuan baru," ujar Direktur Konsumer dan Ritel BNI Darmadi Sutanto, Senin (28/5).

Ia optimistis nasabah BNI yang berencana mengambil KPR, khususnya yang di atas 70 meter persegi atau di segmen atas tidak akan menunda pembelian melainkan menambah uang mukanya.

Untuk tetap menjaga pertumbuhan di KPR tetap baik, strategi yang dilakukan BNI ialah memperbanyak jaringan dengan pengembang properti. Terutama, pengembang properti di segmen atas.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×