kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.326.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Memperkuat bisnis, multifinance menambah direksi


Senin, 20 Mei 2013 / 09:36 WIB
Memperkuat bisnis, multifinance menambah direksi
ILUSTRASI. Karyawan memotret layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). ANTARA FOTO/Galih Pradipta/wsj.


Reporter: Mona Tobing |

JAKARTA. Perusahaan pembiayaan ramai-ramai menambah jumlah direksi mereka. Setidaknya, ada dua multifinance yang memperkuat manajemen puncak mereka, yakni Adira Dinamika Multfinance dan BFI Finance.

Mereka berharap, penambahan direksi  bisa menumbuhkan kualitas aset sehingga mendorong pertumbuhan bisnis pembiayaan. Akhir pekan lalu, Adira Finance  mengangkat dua direktur baru sekaligus. Mereka adalah Cornel Hugroseno yang menjadi direktur teknologi dan Swandajani Gunadi selaku direktur sumber daya manusia.

I Dewa Made Susila, Direktur Keuangan Adira Finance, menjelaskan, penguatan jajaran direksi ini sesuai kebutuhan perusahaan saat ini, terutama terkait upaya efisiensi dan meminimalisir risiko di lapangan. "Efeknya, nanti mendukung pertumbuhan bisnis," ujar Dewa, akhir pekan lalu.

Rencananya, di bawah direktur baru, Adira Finance akan melakukan memodernisasi sistem integrasi perusahaan dengan grup bisnis serta jaringan pemasaran yang mencapai lebih dari 600 unit di seluruh Indonesia.

Adira Finance juga tengah menyiapkan sejumlah sistem untuk menggantikan pekerjaan yang sebelumnya dikerjakan  manusia. “Misalnya untuk mengurus kontrak yang jatuh tempo,” kata Cornel.

BFI Finance juga baru saja mengangkat satu direksi baru.  Cornelius Henry, Direktur BFI, menjelaskan, aktivitas perusahaan yang fokus pada mitigasi risiko memang membutuhkan direksi baru. Apalagi, bisnis multifinance menyalurkan kredit hingga kawasan terkecil, yaitu tingkat kecamatan. Nah, perusahaan multifinance memerlukan direktur baru ketika bisnis terus didorong maju. "Dampaknya, kualitas aset akan membaik disertai pertumbuhan bisnis," kata Cornelius.

Di tengah bisnis pembiayaan yang kian menantang, Adira mengumumkan akan membagikan dividen sebesar
Rp 790 miliar ke investor. Angka tersebut setara 50% dari laba bersih.

Dividen tersebut juga setara
Rp 709,3 per saham. "Padahal pasar pembiayaan tahun ini cukup menantang," ujar Willy S. Dharma, Direktur Utama Adira Finance.

Sedangkan BFI Finance justru menahan pembagian deviden dari laba tahun lalu. Manajemen BFI Finance akan menggunakan keuntungan tahun lalu yang sebesar Rp 490 miliar untuk amunisi memperkuat penyaluran kredit pada tahun ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×