kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.326.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Musim jatuh tempo obligasi multifinance


Selasa, 02 Juli 2013 / 08:00 WIB
Musim jatuh tempo obligasi multifinance
ILUSTRASI. Promo Traveloka Xperience 24 Jan - 6 Feb 2022, Diskon Xperience Hingga Rp150.000


Reporter: Issa Almawadi | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. Perusahaan pembiayaan mulai bersiap diri melakukan pembayaran obligasi yang akan jatuh tempo di tahun ini. PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) mencatat, ada sekitar Rp 13,1 triliun obligasi terbitan perusahaan pembiayaan yang bakal jatuh tempo.

Mengutip data publikasi Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), beberapa obligasi perusahaan pembiayaan yang akan jatuh tempo dalam waktu dekat ini salah satunya adalah obligasi Toyota Astra Financial Service I Tahun 2011 Seri B senilai Rp 121 miliar. Obligasi ini akan jatuh tempo pada 7 Juli 2013.

Welfizon Yuza, Sekretaris Perusahaan Astra Sedaya Finance (ASF), menuturkan tidak ada masalah dalam hal pembayaran obligasi. ASF selalu menyelaraskan penyaluran pembiayaan dengan pendanaan. "Setiap tahun, dana pembayaran obligasi jatuh tempo selalu siap," kata Welfizon, Senin (1/7).

Jadi, perputaran uang yang berasal dari pembiayaan maupun obligasi terus berlangsung dalam bisnis ASF. Perusahaan juga menerapkan kebijakan konservatif. Dengan begitu, ASF tidak perlu menyiapkan alokasi dana khusus untuk pembayaran obligasi jatuh tempo. Tahun ini, ASF memiliki obligasi jatuh tempo senilai Rp 658 miliar.

Sekadar mengingatkan, ASF juga kembali menerbitkan obligasi berkelanjutan II senilai Rp 10 triliun. Tahun ini, perusahaan akan merilis surat utang sebesar Rp 3 triliun.

Dapat pinjaman bank

Lain hal dengan PT Adira Dinamika Multifinance. Sepanjang tahun ini, Adira Finance menghadapi obligasi jatuh tempo sebesar Rp 2,51 triliun, dan sebesar Rp 985 miliar di antaranya "matang" pada semester II ini.

Direktur Keuangan Adira Finance, I Dewa Made Susila, menjelaskan sumber pembayaran utang, termasuk obligasi dapat berasal dari arus kas perusahaan. "Arus kas itu berasal dari penagihan pembiayaan konsumen, di samping utang baru (refinancing)," terang Made. Selain itu, arus kas Adira juga berasal dari pinjaman bank. Tahun ini, Adira mendapat pinjaman bank
Rp 10,28 triliun.

PT Sarana Multigriya Finance (SMF) juga tidak kesulitan dalam melunasi obligasi jatuh tempo. Dyah Rahayu, Corporate Legal SMF, menjelaskan, sebagai perusahaan pembiayaan khusus properti, SMF tetap mengandalkan perputaran uang dari pembiayaan dan pendanaan melalui obligasi. Tahun ini, SMF menyiapkan dana Rp 227 miliar untuk melunasi obligasi yang jatuh tempo pada 8 Juli 2013.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×