Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rencana penerbitan saham baru alias rights issue Bank Bukopin terus berjalan. Rencananya rangkaian aksi korporasi ini akan digelar mulai 11 Juli 2018 mendatang.
Direktur Keuangan Bukopin Rachmat Kaimuddin mengatakan, dua pemegang saham Bank Bukopin yakni PT Bosowa Corporindo dan Pemerintah Indonesia akan mempertahankan porsi kepemilikan saham. Namun mereka berencana tidak akan menyerap rights issue dengan skema hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD).
Dengan begitu, saham pemerintah dan Bosowa Corporindo berpeluang turun menjadi 10% dan 23%. Saat ini Bosowa Corporindo memegang 30% saham Bukopin, sementara pemerintah memiliki 11,43% saham Bukopin.
Bila dirinci, nanti Bosowa akan memiliki 2,7 miliar saham Bukopin. Sementara pembeli siaga rights issue yakni Kookmin Bank asal Korea Selatan bakal memegang 2,5 miliar saham Bukopin. Dengan begitu Kookmin Bank bakal memiliki sekitar 22% saham Bukopin.
Dengan Kookmin Bank masuk sebagai pemegang saham, maka Bukopin berpeluang memiliki dua pemegang saham pengendali. "Hal tersebut akan ditentukan oleh regulator yakni Otoritas Jasa Keuangan (OJK)," ujarnya.
Melalui rights issue ini Bank Bukopin berharap mendapat dana segar mencapai Rp 1,55 triliun dengan catatan seluruh saham baru terserap.
Dengan begitu rasio kecukupan modal atau capital adequacy ratio (CAR) bisa meningkat 2% menjadi 13,5%. Sementara dari sisi ekuitas (Tier 1) akan menanjak dari Rp 7 triliun menjadi sebesar Rp 8,5 triliun. Setelah rights issue, Bukopin akan fokus memperbaiki kualitas kredit, peningkatan efisiensi, dan optimalkan digitalisasi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
