Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Sanny Cicilia
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Bukopin Tbk memastikan akan mencari tambahan modal dengan penerbitan saham baru pada semester pertama tahun 2018. Lewat aksi rights issue, bank berkode emiten BBKP ini akan menerbitkan maksimal 30% saham baru dari jumlah saat ini.
Eko Rachmansyah Gindo, Direktur Utama Bank Bukopin bilang saat ini proses rights issue masih berjalan. Proses audit tahun buku 2017 juga masih berlangsung.
"Bukopin masih berdiskusi dengan lima perusahaan sekuritas yaitu Credit Suisse, CIMB Sekuritas, Indopremier Sekuritas, Danareksa dan Victoria Sekuritas," kata Eko kepada kontan.co.id, Minggu (25/2). Di tahap ini, perusahaan belum mengeluarkan prospektus apapun terkait aksi korporasi ini.
Menurut kabar beredar yang dihimpun KONTAN, pemegang 29,9% saham Bukopin yaitu Grup Bosowa tengah mempertimbangkan melepas saham Bukopin. Pemegang saham pengendali ini juga dikabarkan tidak akan mengeksekusi rights issue Bukopin, sebagai jalan masuk bagi pemegang saham baru.
Dikonfirmasi terkait ini, Sadikin Aksa, Direktur Utama Bosowa bilang, tidak pernah mengatakan akan melepas saham di Bank Bukopin.
"Kami belum menerima prospektus, jadi belum bisa menentukan sikap (terkait apakah akan mengeksekusi hak dalam rights issue ini atau tidak)," kata Sadikin ketika dikonfirmasi kontan.co.id.
Menurut Sadikin, sudah ada beberapa investor yang tertarik masuk sebagai pemegang saham Bank Bukopin melalui rights issue. Bosowa belum mau merinci siapa saja.
Berdasarkan info yang beredar, Bank BNI dikabarkan tertarik untuk masuk dalam rights issue Bank Bukopin. Namun, manajemen BNI belum mengkonfirmasi terkait ini. Pesan yang dikirimkan KONTAN ke BNI terkait hal ini belum berbalas.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News