kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pendapatan bunga bersih bank tumbuh mini


Jumat, 22 Juni 2018 / 11:06 WIB
Pendapatan bunga bersih bank tumbuh mini
ILUSTRASI. Bank Tabungan Negara


Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kantong pendapatan utama perbankan sedang kempis. Peningkatan bunga deposito diiringi dengan pelambatan penyaluran kredit menjadi penyebab pertumbuhan pendapatan bunga bersih perbankan hanya mini.

Berdasarkan riset KONTAN, 10 bank papan atas membukukan pendapatan bunga bersih atau net interest income (NII) hanya naik 3,46% per April 2018 atau senilai Rp 78,7 triliun.

Mayoritas bank besar hanya mencatat pertumbuhan satu digit pada NII. Dan, ada beberapa bank yang mencatat penurunan pendapatan bunga bersih.

Misalnya, Bank CIMB Niaga mencatat NII turun 5,5% menjadi Rp 3,7 triliun. Senada, Maybank Indonesia dan Bank Danamon masing-masing membukukan penurunan NII sebesar 6,97% dan 10,18%.

Sedangkan, dari 10 bank besar, hanya Bank Tabungan Negara (BTN) yang mencatat kenaikan pendapatan bunga bersih sebesar dua digit yakni 10,96% menjadi Rp 10,3 triliun. "BTN meningkatkan efisiensi untuk dapat mengompensasi kenaikan beban bunga," kata Mahelan Prabantarikso, Direktur BTN kepada KONTAN, Kamis (21/6).

Bank Negara Indonesia (BNI) menyiapkan strategi menyikapi tren kenaikan suku bunga deposito. Anggoro Eko Cahyo, Direktur Keuangan BNI menuturkan, BNI akan fokus mencari dana di tabungan dan giro yang lebih murah.

Strategi lain untuk menjaga profitabilitas dengan melakukan efisiensi biaya, menjaga kualitas kredit, dan menggenjot pendapatan berbasis transaksi (fee based income). BNI memproyeksikan kenaikan NII di kuartal kedua 2018.

Parwati Surjaudaja, Presiden Direktur Bank OCBC NISP menyebut, pendapatan bunga bersih naik satu digit karena persaingan yang semakin ketat. "Bank menawarkan bunga kredit yang sangat kompetitif," terangnya.

Bank berkode saham NISP ini memiliki dua cara untuk menjaga pertumbuhan NII, yakni mendongkrak penyaluran kredit dan meningkatkan dana murah. Selain itu, NISP juga menerapkan kebijakan suku bunga yang tepat.

Beberapa bankir mengatakan pendapatan bunga bersih hanya naik satu digit karena kenaikan bunga deposito tidak diimbangi dengan kenaikan bunga kredit.

Heri Purwanto, Direktur Bank Bukopin menambahkan kenaikan, perlambatan NII karena kenaikan bunga acuan yang naik. Sebab, bunga dana ikut naik sedangkan bunga kredit tidak. Tentunya, akan ada jeda waktu untuk menaikkan bunga kredit.

Haryono Tjahjaarijadi, Direktur Utama Bank Mayapada Internasional menilai, kondisi tersebut terjadi pada semua bank termasuk Bank Mayapada.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×