Reporter: Yoliawan H | Editor: Sanny Cicilia
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Momen libur panjang Lebaran kemarin dimanfaatkan bank untuk meningkatkan bisnis kartu kredit. Pasalnya, di momen ini konsumsi masyarakat akan meningkat, khususnya untuk kebutuhan traveling.
Pun, beberapa bank memprediksi tahun ini transaksi kartu kredit dapat tumbuh hingga dua digit. PT Bank Mandiri Tbk (Mandiri) memproyeksikan kartu kredit tumbuh 15% di momen Ramadan dan Lebaran tahun ini.
Vira Widiyasari, SVP Credit Card Bank Mandiri, menargetkan transaksi kartu kredit sebesar 15% pada momen tersebut, lebih tinggi dibanding kenaikan sebesar 10% di tahun lalu.
Menurut Vira, kenaikan volume transaksi kartu kredit pada momen puasa dan Lebaran tahun ini bisa lebih tinggi dari proyeksi sepanjang 2018 ini yang sebesar 13%.
Sayang untuk realisasi tahun ini pihaknya belum dapat memberikan data, yang pasti proyeksinya dapat tumbuh hingga 15% dari bulan biasa.
“Ada banyak program yang kita buat untuk memenuhi kebutuhan pemegang kartu kredit Mandiri selama puasa, lebaran dan juga libur anak sekolah. Baik program di dalam dan luar negri,” ujar Vira kepada Kontan.co.id, Kamis (21/6).
Menurutnya, selama momen libur lebaran yang bersamaan dengan libur anak sekolah, pihaknya telah melakukan berbagai strategi. Salah satunya adalah dengan membuat program-program yang menarik dengan merchant di bebagai kategori yang menjadi favorit nasabah seperti di resto, supermarket, fashion, electronik, travel dan e-commerce.
Hingga kuartal I 2018, outstanding kartu kredit Mandiri tumbuh 10,8% year on year menjadi Rp 10 triliun dari tahun lalu sebesar Rp 9 triliun. Dari sisi komisi atau fee based income, kartu kredit menyumbang pemasukan sebesar Rp 501 miliar atau tumbuh 18,1% yoy dari tahun lalu sebesar Rp 470 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News