Reporter: Tendi Mahadi | Editor: Dessy Rosalina
JAKARTA. Pasar asuransi jiwa dinilai masih punya ceruk yang masih besar. Perluasan saluran distribusi menjadi salah satu cara untuk bisa memaksimalkan potensi tersebut.
Presiden Direktur PT Equity Life Indonesia Samuel Setiawan menyebut selama ini kebanyakan pemain asuransi jiwa masih bermain di segmen pasar yang sama. Di sisi lain, masih ada segmen-segmen yang belum digarap serius.
Hal ini membuat pertumbuhan nasabah industri asuransi jiwa jadi kurang maksimal. Nah untuk memaksimalkan potensi ini, dia bilang kerja sama bancassurance bisa menjadi salah satu solusi. Soalnya perusahaan asuransi jiwa bisa mendapat nasabah baru dari nasabah yang dimiliki perbankan.
Dus, segmen pasar yang bisa ditawari produk asuransi jiwa pun praktis akan lebih besar lagi. "Dengan sinergi maka potensi untuk mengeruk pasar lebih terbuka lagi," kata dia, Rabu (9/8).
Equity Life sendiri kembali memperluas kerja sama bancassurance dengan menggandeng Bank Ganesha. Direktur Equity Life Tania Chandra menyebut Bank Ganesha menjadi bank kelima yang bekerja sama dengan perusahaannya.
Sebelumnya beberapa bank yang sudah digandeng Equity Life untuk kerja sama bancassrurance adalah BPD Jawa Tengah, BPD Yogyakarta, dan Bank Woori Saudara.
Dari kerja sama dengan Bank Ganesha, Tania menyebut pihaknya menargetkan bisa mendapat lima ratus sampai seribu nasabah baru dari penjualan dua produknya yakni Pro Whole Life dan Flexy Save Link. "Dari sisi premi kami targetkan bisa mendapat Rp 4 miliar," katanya.
Kanal bancassurance memang jadi salah satu saluran yang diharapkan perseroan dalam berbisnis. Kontribusi dari kanal ini mencapai sekitar 30% portofolio premi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
