kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45893,43   -4,59   -0.51%
  • EMAS1.308.000 -0,76%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Perusahaan ekuitas agresif biayai startup


Senin, 01 Februari 2016 / 12:09 WIB
Perusahaan ekuitas agresif biayai startup


Reporter: Mona Tobing | Editor: Dikky Setiawan

JAKARTA. Era booming bisnis startup berbasis teknologi mendorong perusahaan ekuitas gencar menjaring startup dalam negeri. Salah satunya, Sinar Mas Digital Ventures (SMDV). 

Perusahaan milik Grup Sinarmas tersebut pada tahun ini menargetkan sekitar 10 perusahaan startup yang bisa mereka biayai. SMDV membidik startup berbasis teknologi dari lintas sektor, mulai fesyen, kecantikan, kuliner,  hingga jasa.

Tahun lalu, SMDV telah membiayai sekitar 11 startup yang bergerak di berbagai bisnis. Nilai investasi satu perusahaan mencapai US$ 1 juta hingga US$ 5 juta. Dengan penyertaan sebesar itu, SMDV mengempit saham sebesar 30% dari tiap perusahaan yang didanai.

Mario Suntanu, Partner SMDV mengatakan, potensi bisnis digital di Indonesia amatlah besar. Selain jumlah jumlah populasi generasi muda yang tinggi.  Proyeksi pertumbuhan ekonomi dalam negeri dari industri garmen, elektronik, jasa hingga otomotif dinilai masih tinggi, sejalan dengan konsumsi masyarakat dalam negeri.

Sebastian Togelang, Founding Partner Kejora Group menambahkan, iklim investasi Indonesia di bisnis e-commarce amatlah bagus. Secara regulasi, sektor usaha kecil menengah (UKM) amat didukung oleh pemerintah.  

Tahun lalu, Kejora Group lebih kurang telah mendanai sekitar 20 perusahaan startup. Nilai investasi satu perusahaan berkisar antara US$ 50 juta. Nah, untuk tahun ini, Sebastian membidik jumlah target yang sama. 

Meski begitu, kedua perusahaan tersebut belum berencana untuk mengukuhkan diri menjadi perusahaan modal ventura dan melapor ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Alasannya, selain karena keterbatasan modal, mereka menganggap identitas perusahaannya lebih pas disebut dengan perusahaan ekuitas. 

"Kami bukan modal ventura. Kalau modal ventura itu modalnya besar harus deposit sekitar Rp 500 miliar untuk aset. Sedangkan kami masih kecil baru di Rp 10 miliar. Paling ideal kami disebut seed stage," tandas Mario, akhir pekan lalu. 

Sebagai informasi, seed stage adalah modal ventura awal yang nilai pembiayaannya di bawah US$ 25 juta. Kejora Grroup pun belum berencana untuk menjadi perusahaan modal ventura. Sebab, investasi yang dikeluarkan perusahaan juga belum terlalu besar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Practical Business Acumen Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×