kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Jamkrindo buka akses bagi UMKM untuk memperoleh bantuan permodalan


Minggu, 04 Agustus 2019 / 15:44 WIB
Jamkrindo buka akses bagi UMKM untuk memperoleh bantuan permodalan


Reporter: Handoyo | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - YOGYAKARTA. Perum Jamkrindo dorong pertumbuhan usaha mikro, kecil, dan menengah serta koperasi. Hal tersebut lantaran, usaha mikro, kecil, dan menengah menjadi tulang punggung perekonomian Indonesia. 

Dengan penjaminan kredit oleh Jamkrindo, UMKM bisa mengakses pinjaman ke lembaga keuangan, salah satunya melalui program kredit usaha rakyat (KUR) yang sudah berjalan beberapa tahun.

Direktur MSDM, Umum, dan Kepatuhan Perum Jamkrindo, Sulis Usdoko menuturkan, harus ada pihak lain yang membantu UMKM untuk keluar dari kesulitannya dalam mengakses modal. 

Baca Juga: Jamkrindo siap bergabung di holding asuransi BUMN

”Perum Jamkrindo membuka akses UMKM kepada lembaga keuangan sehingga UMKM bisa meningkatkan skala usaha,” ujar Sulis Usdoko akhir pekan lalu.

Model bisnis penjaminan menempatkan Perum Jamkrindo yang merupakan salah satu badan usaha milik negara sebagai penjamin lembaga keuangan dalam menyalurkan pembiayaan kepada UMKM dan koperasi. 

Melalui penjaminan oleh Jamkrindo, UMKM yang semula tidak bisa mengakses modal dari lembaga keuangan, bisa mengakses sehingga peluang untuk meningkatkan skala usaha terbuka lebar.

Baca Juga: Jamkrindo bidik penjaminan untuk tiga fintech tahun Ini

Sulis menjelaskan, potensi pengembangan UMKM di Indonesia sangat besar. “”Sekarang, semakin banyak yang punya kepedulian terhadap pengembangan UMKM di Indonesia. Ke depan, kolaborasi pengembangan UMKM semakin diperlukan untuk meningkatkan daya saing,” ujar Sulis. 

Terkait kinerja bisnis, Perum Jamkrindo berhasil mencatatkan volume penjaminan sebesar Rp 102,88 triliun yang naik 18% dari periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 86,3 triliun. 

Volume penjaminan tersebut terdiri dari penjaminan Kredit Usaha Rakyat (KUR) sebesar Rp 28,53 triliun dan penjaminan non-KUR sebesar Rp 74,35 triliun. 

Baca Juga: Aset jamkrindo capai Rp 17,40 triliun sampai Juni 2019

Kinerja bisnis tersebut menghasilkan laba sebelum pajak (EBT) Rp 372,03 miliar yang naik 82,28% dari tahun sebelumnya Rp 204,1 miliar. Pencapaian ini tidak terlepas dari usaha menjaga keberlanjutan bisnis dengan fokus meningkatkan pertumbuhan dalam rangka mengoptimalkan kapasitas secara efektif dan efisien.

Beberapa inisiatif yang telah dijalankan oleh Perum Jamkrindo dalam rangka menjaga keberlanjutan bisnis, antara lain adalah penguatan kompetensi sumber daya manusia, melakukan pengembangan produk yang memiliki nilai tambah, memperkuat penetrasi pasar dengan berbagai inovasi, dan melakukan inisiatif sinergi dengan berbagai mitra bisnis.

Total aset pada bulan Juni 2019 tercatat sebesar Rp 17,40 triliun, meningkat 7,11 persen dari Aset per 31 Desember 2018. Sementara, pencapaian ekuitasnya sebesar Rp 11,67 triliun, naik 3,30% dibandingkan Per 31 Desember 2018. Adapun aset tercatat sebesar Rp 11,29 triliun, naik 3,37 persen dibandingkan Aset per Desember 2018.

Baca Juga: Volume penjaminan Jamkrindo tembus Rp 102,88 triliun di semester I-2019

Sampai dengan akhir tahun, Perum Jamkrindo optimistis dapat memenuhi target volume penjaminan kredit sebesar Rp 182,36 triliun. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×