kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.326.000 0,53%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Otoritas bursa dorong bank daerah masuk pasar modal


Jumat, 26 Oktober 2018 / 10:33 WIB
Otoritas bursa dorong bank daerah masuk pasar modal
ILUSTRASI. Peresmian Kantor Baru Asbanda


Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Narita Indrastiti

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bursa Efek Indonesia (BEI) mendorong bank daerah untuk mencatatkan sahamnya di pasar modal. Hal ini untuk meningkatkan kinerja dan mengoptimalkan pendaanan.

Untuk mendorong bank daerah masuk pasar modal. Hari ini, Jumat (26/10) BEI bersama OJK dan Asosiasi Bank Pembangunan Daerah (Asbanda) menyelenggarakan acara diskusi akselerasi pertumbuhan BPD melalui penawaran umum.

Direktur Penilaian Perusahaan BEI I Gede Nyoman mengatakan, dengan masuk pasar modal, bank daerah bisa mendukung pertumbuhan perusahaan.

"BPD punya peran penting dan merupakan motor perkembangan perusahaan dan dunia usaha," kata Nyoman dalam sambutannya, Jumat (26/10).

Menurut Nyoman, permodalan BPD saat ini terbatas. Sedangkan kebutuhan modal untuk meningkatkan pembiayaan meningkat. Pasar modal juga menjadi alternatif pendanaan dan permodalan. Sebagai gambaran saat ini di Indonesia ada sebanyak 27 BPD.

Koordinator LJK Wilayah Timur pada Deputi Komisioner Pengawas Perbankan IV OJK Toto Zurianto menjelaskan, dengan masuknya BPD ke pasar modalm diharapkan bisa membantu pendanaan dan modal untuk lebih berperan dalam pembangunan.

"Saya yakin dengan masuknya bank daerah ke pasar modal diharapkan bisa meningkatkan pembangunan sumber daya manusia dan bisnis proses," kata Toto. Sebagai gambaran, saat ini baru tiga BPD yang mencatatkan diri di pasar modal yaitu Bank BJB, Bank Jatim dan Bank Banten.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×