Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Asosiasi Bank Pembangunan Daerah (Asbanda) berusaha meningkatkan integrasi sistem IT front end BPD. Salah satu strateginya adalah dengan mengembangkan sistem switching atau jaringan komunikasi ATM EDC dengan nama BPDNet.
Pengembangan switching ini untuk efisiensi investasi operasional IT khususnya front end. Selain itu, sistem switching ini bertujuan untuk meningkatkan standarisasi layanan seluruh nasabah BPD di Indonesia terutama untuk pemerintah daerah.
Daniel Tagu Dedo, Direktur Utama PT Solusi Nusantara Terpadu (BPDNet) bilang switching ini sudah dikembangkan Asbanda sejak 2015. “Nantinya switching BPDNet ini akan tergabung dengan dengan GPN melalui switching Jalin Pembayaran Nusantara,” kata Daniel kepada kontan.co.id, Jumat (19/10).
Asbanda bilang BPDNet sudah melakukan piloting project transaksi cashless terutama untuk dana bantuan operasional sekolah (BOS). Saat ini implementasi pilot project BPDNet ini sudah dilakukan di 10 provinsi dengan melibatkan tujuh bank daerah.
Saat ini menurut Daniel sudah ada 15 bank yang terhubung dengan BPDNet, diharapkan akan nada 12 bank lagi di tahun depan. Ada beberapa keuntungan jika BPD bergabung dengan BPDNet ini diantaranya adalah terbuka akses ke berbagai layanan publik, e-commerce, market place, centralized processing cashless payment untuk pendanaan pemda.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News