kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Semester I, transaksi kartu di EDC BCA capai Rp 157 triliun


Senin, 17 September 2018 / 20:02 WIB
Semester I, transaksi kartu di EDC BCA capai Rp 157 triliun
ILUSTRASI. Mesin EDC dan pemindai kartu Flazz BCA


Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank berupaya meningkatkan pendapatan non bunga (fee based income) saat tren kenaikan bunga. Salah satu strategis yang dipilih oleh bank adalah memacu transaksi lewat mesin elektronic data capture (EDC).

PT Bank Central Asia Tb misalnya, yang mencatatkan pertumbuhan transaksi di merchant melalui pembayaran dengan EDC. Sekretaris Perusahaan BCA Jan Hendra menyatakan pertumbuhan frekuensi dan nilai transaksi melalui EDC BCA tumbuh cukup baik

"Pada semester I-2018, transaksi kartu debit dan kartu kredit yang menggunakan EDC mencapai 266 juta transaksi atau tumbuh 27% year on year (yoy). Adapun nilainya Rp 157 triliun atau tumbuh 12% yoy," ujar Jan Hendra kepada Kontan.co.id Senin (17/9) malam.

Ia menambahkan, sepanjang tahun 2018 ini baik jumlah maupun nilai transaksi EDC BCA perkirakan akan terus bertumbuh. Pertumbuhan ini didukung oleh transaksi retail di merchant-merchant BCA.

Sekadar informasi, besaran fee dari kartu berbasis gerbang pembayaran nasional (GPN) mengenakan tarif merchant discount rate (MDR) sebesar 1% untuk kartu kredit dan 0,15% untuk kartu debit. Sementara tarif kartu non GPB berupa kartu kredit sebesar 1,6% untuk pembayaran via EDC.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×