Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
Melihat potensi kredit terangkat di kuartal IV 2019, bank berlogo 46 ini optimis aset masih bisa tumbuh di kisaran 12%-13% secara yoy. "Dengan pertumbuhan kredit pada kisaran 13%-15% sebagai pendorong pertumbuhan aset," katanya kepada Kontan.co.id, Senin (30/9).
Untuk menopang pertumbuhan tersebut, pihaknya akan fokus mendorong pertumbuhan anorganik. Beberapa strategi yang dipersiapkan antara lain seperti akuisisi dan penguatan modal anak perusahaan yang kemungkinan dilakukan oleh BNI.
Namun, Herry juga menambahkan bahwa rencana penguatan modal anak usaha untuk mendorong kinerja perusahaan secara konsolidasi masih dalam tahap pengkajian. "Ini merupakan strategi jangka menengah-panjang BNI dalam menopang pertumbuhan aset," sambungnya.
Baca Juga: Per Agustus 2019, jumlah rekening simpanan di bank mencapai 292,96 juta rekening
Sementara itu, Direktur Kepatuhan BTN Mahelan Prabantarikso justru mengatakan bahwa pihaknya tak mau mematok aset tumbuh tinggi tahun ini. Wajar, hingga sisa akhir 2019 ini BTN memang tengah melakukan konsolidasi atau perbaikan kualitas aset agar lebih leluasa ekspansi di tahun 2020.
Alhasil, walau hingga Agustus 2019 BTN masih mencatat aset tumbuh paling tinggi di antara 10 bank besar, pihaknya hanya mematok aset tumbuh di kisaran 7%-9% secara yoy saja pada akhir tahun. "Pertumbuhan tersebut lebih didorong oleh pertumbuhan dari sisi kredit yaitu kisaran 7%-9% juga," ujarnya, Selasa (1/10).
Sementara sebelumnya, Bank Mandiri melalui Sekretaris Perusahaan Rohan Hafas menurutkan pihaknya berharap aset dapat tumbuh sekitar 13%-15% tahun ini, kendati sempat lesu di kuartal II 2019.
Menurut dia, pihaknya memang menjaga pertumbuhan kredit termasuk aset secara selektif dan terjaga, terutama di tengah isu pelemahan ekonomi nasional. Di samping itu, pihaknya memang tengah memperkuat manajemen risiko perusahaan secara keseluruhan.
Baca Juga: Asyik, LinkAja bakal bisa dipakai untuk pembayaran tiket KRL Commuter Line
Bukan cuma bank besar saja yang punya misi untuk menjaga pertumbuhan aset. PT Bank BRI Agroniaga Tbk (BRI Agro) optimis pihaknya bakal mampu mencetak kenaikan aset di atas rata-rata industri perbankan dan BUKU II.
Sekretaris Perusahaan BRI Agro Hirawan Nur menyebut targetnya tahun ini kredit bisa tumbuh pada kisaran 25%. Dengan kata lain, aset akan tumbuh mengikuti pertumbuhan kredit tersebut alias dua digit.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News