Reporter: Moch. Wahyudi |
JAKARTA. Kredit macet atawa non performing loan (NPL) perusahaan pembiayaan atau multifinance hingga semester II 2008 hanya berkisar 2%. Dengan demikian, kualitas aktiva produktif perusahaan pembiayaan secara keseluruhan terbilang lancar. Hitungan ini datang dari Kepala Biro Pembiayaan dan Penjaminan Badan Pengawas Pasar Modal-Lembaga Keuangan (Bapepam-LK), M. Ichsanoeddin,.
Ia menguraikan, kredit macet terbesar ada pada pembiayaan anjak piutang sebesar 8,6%. Adapun untuk usaha kartu kredit sebesar 3,4%, sewa guna usaha 1,4% dan pembiayaan konsumen 1,8%. Hitung punya hitung, secara keseluruhan total kredit macet di usaha pembiayaan sekitar 2%.
"Kredit macet di usaha pembiayaan terbilang rendah, jika dibandingkan dengan sektor manapun," ucapnyanya, Selasa (10/2).
Hingga akhir tahun lalu, multifinance yang berada dalam pengawasan Bapepam-LK berjumlah 212 buah dengan jumlah pembiayaan senilai Rp 135,6 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News