kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.455.000   12.000   0,83%
  • USD/IDR 15.155   87,00   0,57%
  • IDX 7.743   -162,39   -2,05%
  • KOMPAS100 1.193   -15,01   -1,24%
  • LQ45 973   -6,48   -0,66%
  • ISSI 227   -2,76   -1,20%
  • IDX30 497   -3,22   -0,64%
  • IDXHIDIV20 600   -2,04   -0,34%
  • IDX80 136   -0,80   -0,58%
  • IDXV30 141   0,18   0,13%
  • IDXQ30 166   -0,60   -0,36%

Medan Berat Bagi Perusahaan Multifinance


Selasa, 30 Desember 2008 / 10:50 WIB


Sumber: KONTAN | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Imbas krisis yang masih berlanjut hingga tahun mendatang, otomatis, menurunkan pertumbuhan industri multifinance. Susilo Sudjono, Ketua APPI menyebutkan akan ada penurunan 30%-40% di sektor pembiayaan. Penurunan terbesar terjadi pada sektor leasing (pembiayaan alat berat) dan consumer finance.

Melihat beratnya medan tempur di masa mendatang, tak banyak perusahaan pembiayaan yang bisa bertahan. Kondisi ini sangat menyulitkan bagi sebagian perusahaan pembiayaan tetap menyalurkan kredit. "Jika kondisi perbankan tidak membaik, multifinance akan terkena dampaknya, terutama yang berskala menengah ke bawah," ujar Beni Tjoeng, Presdir Astra Credit Companies.

Oleh karenanya, mulfinance kecil akan lebih banyak melakukan konsolidasi ke dalam perusahaan. "Sekarang kami akan fokus ke kondisi internal saja terlebih dahulu, karena aktivitas di luar agak bekurang," kata Harryjanto Lasmana, Direktur Utama Mandala Multi Finance.

Selain itu, beberapa perusahaan pembiayaan terpaksa menunda ekspansi pada 2009. Mereka tak akan agresif membuka cabang-cabang baru seperti yang pernah dilakukan dua tahun belakangan ini. "Yang paling mungkin, ketika likuiditas ketat, kami akan menunda pembukaan cabang baru," tutur Eko Budi Santosa, Presiden Direktur Buana Finance.

Meski begitu, sejatinya peluang bagi industri ini tetap tersisa. "Negara ini akan terus berkembang, sehingga tetap butuh banyak pendanaan," seru Dennis.

Beni pun menyampaikan pendapat serupa. "Kami melihat masih ada daerah-daerah baru yang potensial untuk digarap," tutur Beni. Utamanya, daerah-daerah di Pulau Jawa, yang dianggap masih tetap tumbuh dengan pembiayaan kendaraan bermotor dan sebagian alat berat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Distribution Planning (SCMDP) Supply Chain Management Principles (SCMP)

[X]
×