Reporter: Dyah Megasari | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Tahun 2009 merupakan tahun yang penuh berkah bagi para pengusaha kelas kecil menengah. Pasalnya, pemberian kredit untuk usaha di sektor ini akan terus membanjir. Tak hanya bank BUMN saja yang ramai-ramai fokus memajukan sektor cilik, perusahaan pembiayaan pun tak mau ketinggalan. Misalnya saja, CitiFinancial. Perusahaan yang merupakan unit usaha Citibank NA ini berencana untuk terus mengucurkan duitnya untuk pengusaha kecil dan menengah.
Djamin Nainggolan, Consumer Finance Business Head Citibank mengatakan, tahun depan pemberian kredit untuk UMKM akan tumbuh sebesar 20% hingga 30%. Langkah tersebut akan dilakukan dengan cara pemangkasan bunga kredit yang diberikan kepada debitur. "Kita akan menghitung besarnya bunga kredit yang akan dibebankan ke debitur mengikuti BI rate yang turun, tapi tetap menghitung keuntungan yang diperoleh oleh bank," kata Djamin. Saat ini, beban bunga yang diberikan pada debitur bervariasi antara 1,5% hingga 3% per bulannya. "Jika risiko udahanya semakin kecil, maka beban bunga yang kita berikan juga semakin kecil," tukas Djamin.
Sektor yang dibidik oleh CitiFinancial masih sama dengan tahun-tahun sebelumnya yaitu penjualan konsumsi seperti pengusaha restoran dan toko bahan bangunan. Meskipun krisis dipastikan masih akan berlangsung hingga tahun depan, Djamin berpendapat, sektor UMKM adalah usaha yang relatif resisten terhadap krisis. "Soalnya barang yang mereka jual bakal tetap dicari meski krisis terjadi," ujar Djamin.
Nantinya, besaran kredit yang disalurkan CitiFinance berkisar Rp 4 juta hingga Rp 200 juta. Namun CitiFinancial mengaku kredit yang paling banyak diminta nasabahnya berkisar antara Rp 40 juta hingga Rp 50 juta. Saat ini, debitur Citifinancial sudah mencapai 100 ribu, dimana 50% nya bergerak disektor UMKM.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News