Reporter: Fransiska Firlana | Editor: Dikky Setiawan
JAKARTA. Setelah melakukan koreksi beberapa kali atas target pembiayaan baru di tahun ini, akhirnya PT Mega Central Finance menetapkan target pembiayaannya di tahun Kerbau ini sebesar Rp 1 triliun. Pada Agustus lalu, Presiden Direktur Mega Central Finance Wiwie Kurnia sempat memasang target pembiayaan perusahaannya mencapai Rp 1,5 triliun.
Wiwie berdalih, koreksi pembiayaan yang dilakukan berulang kali oleh perusahaannya bertujuan untuk menyesuaikan kondisi pasar. "Krisis tahun lalu sangat mempengaruhi permintaan kredit kendaraan bermotor. Ini yang membuat bisnis kami agak terganggu," jelas Wiwie, Kamis (5/11).
Wiwie bilang, hingga saat ini pembiayaan baru perusahaannya sudah mencapai 90% dari angka yang ditargetkan. Dengan pencapaian tersebut, Wiwie masih berharap selama 2 bulan terakhir ini pembiayaan yang disalurkan bisa melesat melebihi yang ditargetkan. "Bila pembiayaan baru itu mencapai Rp 1 triliun, sama artinya dengan pembiayaan sebanyak 100.000 unit," ujarnya.
Rencana tahun depan, Mega Central Finance bakal menambah kantor cabangnya menjadi 110 kantor. Saat ini, baru ada 100 kantor cabang yang tersebar di beberapa daerah seperti di Jawa Barat, Sumatera, Sulawesi, Kalimantan, Bali, NTT, dan Jawa Timur. "Yang belum terjamah di Jawa Tengah , Papua, dan maluku," kata Wiwie.
Mega Central Finance memang tak perlu pusing menjalankan bisnis. Maklum, pendanaan mereka masih terbilang cukup aman karena mendapat dukungan dari induk usahanya, yakni Bank Mega. "Bank Mega memiliki komitmen dan fully support terhadap kebutuhan pendanann yang kami butuhkan," tambah Wiwie.
Namun, meskipun mendapat sokongan penuh dari sang induk dan mulai gencar mendirikan cabang baru, Mega Central Finance belum memutuskan untuk masuk ke sektor lain. "Kami masih fokus di pembiayaan kendaraan bermotor," ungkap Wiwie.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News