Reporter: Adhitya Himawan | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Bank Rakyat Indonesia (BRI) Syariah mencatatkan pertumbuhan drastis dalam pembiayaan KPR subsidi sebesar 1.040%. Lonjakan ini disebabkan lonjakan jumlah debitur KPR yang menjadi program Kementerian Perumahan Rakyat tersebut.
Menurut Lukita T Prakasa, Sekretaris Perusahaan BRI Syariah, hingga tahun lalu, pembiayaan KPR dengak skim Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) tersebut mencapai Rp 171 miliar. Meningkat drastis dibanding akhir 2012 yang hanya mencapai Rp 15 miliar.
"Ini tak lepas dari peningkatan jumlah nasabah debitur KPR FLPP yang juga sangat besar. Sampai akhir 2013 lalu, debitur kami mencapai 2.199 orang. Naik jauh dari posisi akhir 2012 sebanyak 221 orang," kata Lukita pada KONTAN, via Blackberry Mesenger (BBM) Rabu, (12/2).
Saat ini BRI Syariah menduduki peringkat tiga dalam hal penyaluran KPR FLPP, di bawah BTN dan Bank Mandiri. Namun BRI Syariah merupakan penyalur terbesar dibanding seluruh bank syariah yang ada.
Lukita menjelaskan pencapaian fantastis tahun lalu berkat promosi aktif dalam berbagai event pameran Rumah Rakyat yang diselenggarakan Kemenpera sepanjang 2013. Tahun lalu, pameran rumah rakyat diselenggarakan di 15 kota, mulai dari Makasar, Banjarmasin, Tangerang, Bogor, Medan, Bandung, Semarang, Malang, Pontianak, Palembang, Bekasi, Tasikmalaya, Serang, Cirebon, pekan baru.
Tahun ini, Lukita optimis pertumbuhan pembiayaan KPR FLPP masih sangat besar. Terlebih pameran rumah rakyat tahun ini akan diselenggarakan di 33 kota. "Lebih banyak dibanding tahun lalu," pungkas Lukita. Namun ia belum bersedia menjelaskan besaran target pertumbuhan tahun ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News