kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.499.000   -40.000   -2,60%
  • USD/IDR 15.935   -60,00   -0,38%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

2015, Andalan Finance cari dana di pasar modal


Jumat, 12 September 2014 / 16:57 WIB
2015, Andalan Finance cari dana di pasar modal
ILUSTRASI. Drakor Signal yang dibintangi Lee Je Hoon ini juga merupakan salah satu rekomendasi drama Korea yang memiliki tema tentang time travel.


Reporter: Christine Novita Nababan | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Untuk melancarkan aliran keran pendanaan lini bisnis pembiayaan, PT Andalan Finance Indonesia mulai mempertimbangkan mencari dana segar dari pasar modal. Selama ini, perusahaan kelompok dari Nasmoco tersebut masih mengandalkan joint financing dan pinjaman perbankan.

Sebastianus Harno Budi, Direktur Utama Andalan Finance mengatakan, pihaknya berancang-ancang untuk mencari pendanaan lewat skema penerbitan surat utang (obligasi) atau medium term notes alias MTN. “Kemungkinannya, kami akan masuk ke pasar modal pada semester kedua tahun depan. Tetapi, lihat kondisi lah,” ujarnya, Jumat (12/9).

Adapun, opsi mencari pendanaan dari pasar modal untuk alasan diversifikasi, sebelum perseroan melangkah menjadi perusahaan terbuka pada lima tahun mendatang. “Sebagai permulaan, mungkin kami akan memilih MTN terlebih dahulu, dengan dana sekitar Rp 300 miliar – Rp 500 miliar,” imbuh dia.

Diversifikasi pendanaan, sambung Sebastianus juga untuk mencari dana murah, sehingga bisa menekan biaya dana. Dengan demikian, perseroan dapat melanjutkan ekspansi pembiayaan. Sampai 31 Agustus 2014, perseroan menyalurkan pembiayaan baru sebesar Rp 1,7 triliun atau tumbuh 37% ketimbang periode yang sama tahun lalu.

Hingga akhir tahun nanti, Andalan Finance mengincar pertumbuhan pembiayaan sebesar 30% atau menjadi Rp 3 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×