kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.926.000   -27.000   -1,38%
  • USD/IDR 16.520   -20,00   -0,12%
  • IDX 6.833   5,05   0,07%
  • KOMPAS100 987   -1,19   -0,12%
  • LQ45 765   1,61   0,21%
  • ISSI 218   -0,33   -0,15%
  • IDX30 397   1,17   0,30%
  • IDXHIDIV20 467   0,48   0,10%
  • IDX80 112   0,13   0,12%
  • IDXV30 114   0,08   0,07%
  • IDXQ30 129   0,38   0,29%

2016, JTrust targetkan pertumbuhan kredit 28%


Senin, 28 Desember 2015 / 19:25 WIB
2016, JTrust targetkan pertumbuhan kredit 28%


Reporter: Dea Chadiza Syafina | Editor: Havid Vebri

JAKARTA. Bank JTrust Indonesia menargetkan pertumbuhan penyaluran kredit sebesar 28% sepanjang tahun 2016 mendatang. Hal ini sejalan dengan proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun depan yang diperkirakan berada di level 5,3%.

Direktur Utama JTrust Bank Indonesia Ahmad Fajar mengungkapkan, target pertumbuhan kredit perseroan sepanjang 2016 tersebut setara dengan penambahan penyaluran kredit sebesar Rp 2,5 triliun.

Per September 2015, JTrust Bank Indonesia telah menyalurkan kredit sebesar Rp 8,86 triliun. Angka itu tumbuh 13,02% dibanding penyaluran kredit per Desember 2014 yang sebesar Rp 7,84 miliar.

Ahmad Fajar menyebutkan, engine growth business loan perseroan tahun depan berasal dari kredit komersial dan juga Small Medium Enterprise (SME) atau Usaha Kecil dan Menengah (UKM).

“Tahun 2016, JTrust Bank membatasi penyaluran kredit sektor mikro karena terdapat potensi NPL (non performing loan/ rasio kredit bermasalah) di beberapa bank swasta dan syariah. Kami optimis dengan pertumbuhan kredit tahun depan karena sudah memiliki pipeline,” jelas Ahmad Fajar di Jakarta, Senin (28/12).

Ia merinci, pipeline kredit perseroan diantaranya berasal dari Japanese Desk yang dikelola perseroan. Ahmad Fajar menyebutkan, beberapa pipeline yang akan digarap berasal dari Japanese related company atau berupa kredit khusus perusahaan asal Jepang, perusahaan lokal Indonesia yang telah joint venture dengan Jepang yang melakukan bisnis ekspor ke Jepang dan juga Amerika Serikat.

“Kami optimis dengan penambahan kredit sebesar Rp 2,5 triliun sepanjang 2016 akan tercapai. Karena di bulan Desember ini saja, sudah ada booking kredit sebesar Rp 525 miliar. Kami tetap hati-hati menyalurkan kredit tahun depan, tapi kami akan fokus pada pertumbuhan kredit segmen komersial dan juga SME,” ucap Ahmad Fajar.

Sepanjang 2016, bank yang nangkring di papan bursa dengan kode emiten BCIC ini fokus mengembangkan kredit segmen konsumen dengan porsi mencapai 30% termasuk bisnis multifinance. Bank yang 99% sahamnya dimiliki oleh investor asal Jepang ini juga menargetkan porsi kredit segmen komersial sebesar 30% dan sisanya sebanyak 40% merupakan porsi kredit SME sepanjang 2016.

“Kami optimis melalui sejumlah produk baru, peningkatan kualitas layanan serta didukung oleh peningkatan kemampuan SDM serta teknologi yang mumpuni, perseroan akan semakin prima dalam memberikan layanan kepada nasabah sebagaimana motto kami, banking your way,” ucap Ahmad Fajar.

Selain itu, JTrust Bank Indonesia juga menargetkan pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) sebesar 20% untuk tahun depan. Angka tersebut setara dengan penambahan Rp 2,1 triliun. Perseroan juga menargetkan peningkatan porsi dana murah atau current account and saving account (CASA) tahun 2016 menjadi 15%. Saat ini, katanya, porsi dana murah di perseroan baru sebesar 12%.

“Peningkatan CASA didapat dari mengelola payroll perusahaan yang menjadi klien kredit korporasi JTrust Bank Indonesia,” ujar Ahmad Fajar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Cara Praktis Menyusun Sustainability Report dengan GRI Standards Strive

[X]
×