Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Sanny Cicilia
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) berencana menerbitkan surat utang yang bisa dikonversi menjadi modal (convertible bond) sebesar Rp 2 triliun. Surat utang ini diharapkan bisa memperkuat modal dan ekspansi kredit.
Rico Rizal Budidarmo, Direktur Keuangan BNI bilang surat utang ini nanti bisa digunakan untuk pendanaan jangka panjang.
"Kami perkiraan rasio permodalan (CAR) setelah penerbitan surat utang ini 17%-18%," kata Rico setelah paparan kinerja, Kamis (17/1).
Selain untuk memperkuat modal, penerbitan convertible bond ini juga untuk proyek jangka panjang seperti infrastrukur jalan jembatan. Sebelum menerbitkan convertible bond BNI akan terus melihat kondisi pasar.
Menurut Rico tujuan utama penerbitan convertable bond ini untuk memenuhi peraturan OJK (POJK) No 14/POJK.03/2017 mengenai rencana aksi bagi bank sistemik.
Berdasarkan POJK tersebut batas akhir bagi bank sistemik mengeluarkan surat utang yang bisa dikonversi menjadi modal sampai akhir tahun ini. Kewajiban memiliki instrumen utang yang memiliki karaterisitik modal ini wajib dipenuhi paling lama 18 bulan sejak rencana aksi diterima oleh OJK.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News