Reporter: Hendra Gunawan | Editor: Hendra Gunawan
PT Lintas Marga Sedaya (LMS) hari ini mencairkan kredit sindikasi perbankan senilai sekitar Rp 1 triliun untuk membiayai pembangunan proyek tol Cikampek-Palimanan (Cipali). Pencairan kredit tahap pertama ini merupakan bagian dari kredit sindikasi 22 bank yang dipimpin oleh Bank BCA bersama dengan Bank DKI dengan komitmen pinjaman sebesar total Rp 8,8 triliun.
Dengan cairnya pinjaman tersebut, diharapkan proyek jalan tol sepanjang 116 km ini dapat selesai dan beroperasi di 2015. Jika jalan tol ini beroperasi, diharapkan jarak tempuh Jakarta – Cirebon yang selama ini harus melalui Pantai Utara (Pantura) akan semakin pendek. Selain dapat mengurai kemacetan, jalan tol Cipali diharapkan mampu mengurangi tingkat kecelakaan lalu lintas dan menciptakan efisiensi bagi para pelaku usaha.
“Proyek tol Cipali ini sangat strategis untuk mendorong ekonomi nasional dan menciptakan manfaat ekonomi. Oleh karena itu, kami berharap dukungan seluruh pihak agar pembangunan ini dapat segera selesai,” kata Presiden Direktur LMS, Muhammad Fadzil di Jakarta, Rabu (26/6).
Jalan tol Cipali terbagi menjadi enam seksi dan memiliki jumlah simpang susun (interchange) sebanyak 7 buah yang meliputi: SS Cikopo, Kalijati, Subang, Cikedung, Kertajati, Sumberjaya dan Palimanan. Hingga Juni 2013, progres konstruksi pada seluruh ruas tol Cipali sudah mencapai 4,4% dari total target sebesar 3%. “Warga yang semula menolak dilakukan pembebasan, saat ini sudah memahami dan menerima dana kompensasi yang ditetapkan oleh pemerintah," ujar Fadzil.
Presiden Direktur Bank BCA Jahja Setiaatmadja mengatakan, pencairan kredit tahap pertama ini bisa dilakukan setelah LMS mampu memenuhi seluruh syarat-syarat administrasi. Sesuai persyaratan tersebut, LMS harus lebih dulu menggunakan modal sendiri untuk membiayai tahap awal proyek pembangunan tol Cipali.
Kredit sindikasi untuk proyek pembangunan jalan tol Cipali ini merupakan salah satu kredit perbankan terbesar yang disalurkan untuk pembangunan jalan tol. "Pencairan kredit ini merupakan bentuk dukungan perbankan terhadap pembangunan infrastruktur, khususnya pembangunan jalan tol di tanah air," kata Jahja.
Hal senada diungkapkan oleh Direktur Pemasaran Bank DKI Mulyanto Wibowo. Menurutnya, melalui pencairan kredit ini, Bank DKI berharap proyek pembangunan jalan tol Cikampek-Palimanan dapat berjalan dan selesai tepat waktu. “Bank DKI dan Bank Pembangunan Daerah lainnya memiliki komitmen tinggi untuk mendukung pembiayaan proyek-proyek infrastruktur strategis di seluruh Indonesia," kata Mulyatno.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News