kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45902,30   3,55   0.39%
  • EMAS1.318.000 -0,68%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

4 Fakta Penting Soal Rupiah Digital, Jangan Sampai Ketinggalan Informasi!


Selasa, 06 Desember 2022 / 07:05 WIB
4 Fakta Penting Soal Rupiah Digital, Jangan Sampai Ketinggalan Informasi!


Reporter: Bidara Pink | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

Dalam dokumen yang diterima Kontan.co.id, Perry menjelaskan rupiah digital akan diimplementasikan melalui tiga tahap. 

Tahap pertama adalah wholesale CBDC (w-CBDC) atau w-Digital Rupiah. 

W-Digital Rupiah hanya dapat digunakan secara terbatas oleh pihak-pihak yang ditunjuk oleh BI, seperti perbankan maupun institusi keuangan lainnya. Ini layaknya rekening giro pihak ketiga di BI. 

“Untuk memperoleh w-Digital Rupiah, pihak-pihak tersebut perlu mengonversi rekening giro di BI,” jelas Perry dalam dokumen white paper tersebut. 

Dengan demikian, penerbitan w-Digital Rupiah secara inheren hanya akan mengubah komposisi kewajiban moneter BI tanpa mengubah ukuran neraca BI. Ini layaknya uang kartal fisik dan rekening giro. 

W-Digital Rupiah ini awalnya digunakan untuk penerbitan, pemusnahan, dan transfer antarbank. 

Baca Juga: BI akan Jangkau Daerah 3T untuk Implementasi Rupiah Digital

Tahap kedua, perluasan W-Digital Rupiah dengan tujuan yang mendukung operasi moneter dan pengembangan pasar keuangan. 

Tahap Ketiga, pengembangan interaksi w-Digital Rupiah dengan retail CBDC (r-CBDC) atau r-Digital Rupiah. Dalam tahap ini, R-Digital Rupiah sudah bisa digunakan masyarakat luas layaknya uang kertas dan uang logam. 

Masyarakat bisa memperoleh r-Digital Rupiah dengan menukar uang kertas dan uang logam, rekening giro atau tabungan di perbankan, atau saldo uang elektronik dengan r-Digital Rupiah lewat perantara yang ditunjuk BI. 

Perantara yang ditunjuk adalah para wholesaler. Mekanisme ini kurang lebih serupa dengan mekanisme yang berlaku pada uang kertas dan uang logam saat ini. 

4. Manfaat implementasi Rupiah Digital

Kepala Ekonom Bank Central Asia (BCA) David Sumual mengungkapkan ada berbagai manfaat yang didapat Indonesia dengan implementasi Rupiah Digital.

“Manfaat yang didapat Indonesia dari sisi dampak ekonomi hingga menghindari masalah kriminal,” tutur David kepada Kontan.co.id, Jumat (2/12).

David pun memerinci. Pertama, dari sisi ekonomi, Rupiah Digital akan mendorong kemudahan bertransaksi. Transaksi yang makin mudah akan berpengaruh pada pertumbuhan ekonomi.

“Transaksi makin mudah dan efisien dengan Rupiah Digital, peredaran uang akan meningkat, sehingga ini akan menambah pertumbuhan ekonomi,” jelas David.

Kedua, untuk jangka panjang ini bisa membantu bantuan fiskal untuk sampai di tangan yang tepat. Penyaluran bantuan langsung tunai (BLT) bisa dilakukan lebih tepat sasaran dan langsung ke orang bersangkutan. Sehingga,meminimalisir korupsi oleh oknum.

Ketiga, kedaulatan Rupiah terjaga. Saat ini muncul berbagai aset digital. Dengan adanya Rupiah Digital, makin memantapkan penggunaan Rupiah sebagai alat pembayaran satu-satunya yang sah.

Keempat, efektivitas kebijakan moneter makin baik karena semua transaksi akan tercatat. Ini juga menghindari masalah kriminal seperti penghindaran pajak, pencucian uang, dan lain-lain.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×