Reporter: Maggie Quesada Sukiwan | Editor: Edy Can
JAKARTA. Produk unitlink masih menjadi tulang punggung PT Sun Life Financial Indonesia (Sun Life Indonesia). Lihat saja, dari total premi bersih tahun lalu yang mencapai Rp 825,9 miliar, sebanyak 75% di antaranya bersumber dari premi produk-produk unitlink.
Sedangkan dari sisi new business perusahaan tahun lalu yang mencapai Rp 330 miliar, sekitar 80%-nya berasal dari premi produk unitlink. Sisanya bersumber dari produk asuransi tradisionalnya.
Chief Distribution Officer Sun Life Indonesia Elin Waty menjelaskan, minat konsumen terhadap produk unitlink masih sangat tinggi. "Mengingat produk unitlink merupakan produk multifungsi yang dapat digunakan untuk mempersiapkan berbagai kebutuhan. Di antaranya persiapan dana pendidikan, proteksi kesehatan, penyakit kritis, jiwa, dan seterusnya," terangnya.
Penyebab lainnya, menurut Elin Waty, karena imbal hasil investasi yang diberikan Sun Life untuk para konsumen cukup menggiurkan. Tercatat pada tahun 2014 lalu, konsumen yang menggenggam produk berbasis saham akan mendapatkan imbal hasil investasi hingga 26,7%.
Elin memperkirakan pasar Indonesia masih akan meminati produk unit link. Di sisi lain, ia yakin porsi kontribusi antara produk unitlink dan asuransi tradisional tidak akan jauh berbeda di tahun Kambing Kayu ini. Berdasarkan data dari laman perusahaan, saat ini Sun Life Indonesia memiliki 17 produk unit link, baik yang konvensional maupun syariah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News