Reporter: Uji Agung Santosa |
JAKARTA. Bank Exim Indonesia yang telah resmi beroperasi juga akan membantu pelaksanaan impor terutama impor yang prioritas. Hal ini ditegaskan oleh Ketua Dewan Direktur merangkap Direktur Eksekutif Indonesia Exim Bank Mahendra Siregar, Selasa (1/9).
“Misal untuk pembangunan infrastruktur tentunya ada hal-hal yang harus memerlukan kontribusi impor. Kita ingin bagaimana agar berjalan lebih lancar dengan mekanisme penjaminan atau kerja sama antar sesama exim bank,” katanya.
Dengan kerjasama ini maka resiko yang sulit ditanggung investor langsung atau eksportir ini bisa ikut dimitigasi dengan lembaga ini. Mahendra menambahkan, pihaknya akan menjajaki kemungkinan penggunaan fasilitas untuk mengatasi hambatan perbedaan mata uang di pasar internasional.
Menurutnya masalah currency bukan pada converibilty-nya saja tapi juga kemudahan untuk bisa melaksanakan pertukaran. “Ini coba kita jajaki, apakah memang sudah memakai fasilitas yang ada di pemerintah, seperti bilateral currency swap atau memang kalau perlu dilakukan mekanisme yang bisa dilaksanakan antar exim bank. Ini yang akan kita jalankan terus sehingga risk tambahan yang sebenarnya semakin membebani eksportir akan ditekan,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News