Reporter: Annisa Aninditya Wibawa |
JAKARTA. Pasar masyarakat menengah ke bawah ternyata dianggap menarik juga untuk asuransi asuransi jiwa.
Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) menyatakan sedang menjajaki satu produk asuransi mikro yang bisa digarap semua perusahaan.
"Mirip seperti produk TabunganKu di perbankan," jelas Direktur Eksekutif Benny Waworuntu, di The Plaza, Jumat, (3/5).
Ia mengatakan bahwa pihaknya sudah mendiskusikan hal ini ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK). AAJI dengan OJK pun sudah melakukan sosialisasi dan edukasi mengenai pentingnya asuransi ke masyarakat. Selain itu, AAJI juga akan bekerja sama dengan instansi seperti koperasi atau lembaga keuangan lain untuk tepat memasarkan industri tersebut.
Benny menyebut bahwa asuransi mikro harus bersifat murah dan sederhana. Sehingga, diharapkan nantinya bisa menjangkau semua masyarakat Indonesia. "Kita bersama punya keinginan produk bersama ini bisa ramai masuk," ujarnya.
Ketua Umum AAJI Hendrisman Rahim mengatakan, asuransi mikro ini gencar dibicarakan sejak adanya seminar World Bank tahun 2011. Namun diakuinya, saat ini memang belum besar karena belum semua perusahaan asuransi jiwa masuk ke situ. Saat ini saja, baru ada 4 perusahaan asuransi yang memiliki asuransi mikro ini seperti Allianz, Jiwasraya, Bumiputera, dan Avrist.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News