Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) mencatat ada pertumbuhan hasil investasi yang signifikan pada kuartal I-2021 mencapai 105,1% secara year-on-year. Ini dikarenakan kondisi pandemi di tahun ini tidak seburuk tahun lalu ketika covid-19 sedang awal-awal muncul.
Melihat data AAJI, hasil investasi industri asuransi jiwa nilainya mencapai Rp 2,4 triliun di tiga bulan pertama 2021. Sementara, sepanjang tahun lalu hasil investasi industri mencatatkan hasil negatif Rp 47,83 triliun.
“Dilihat dari pertumbuhan portofolio investasi, total aset investasi mencapai pertumbuhan 14,1% dibandingkan tahun sebelumnya karena ada pertumbuhan premi baru yang diinvestasikan dan perbaikan nilai pasar di kuartal I-2021,” ujar Ketua Bidang Keuangan, Pajak dan Investasi AAJI Simon Imanto dalam konferensi pers virtual, Selasa (8/6).
Baca Juga: Meski imbal hasil minus, premi unitlink masih bertumbuh
Dari keseluruhan aset investasi, instrumen reksadana masih menjadi penyumbang paling besar dengan porsi 33,5% dan mengalami pertumbuhan sebesar 16.9% yoy menjadi Rp 170, 95 triliun. Dua aset investasi lainnya menjadi kontributor besar adalah saham dan Surat Berharga Negara (SBN) dengan kontribusi masing-masing 28,5% dan 17,5%.
Ketua AAJI Budi Tampubolon melihat 3 aset terbesar dalam portofolio investasi tersebut masih akan mendominasi untuk ke depannya. Ia bilang tidak akan ada perubahan secara signifikan terhadap arah investasi dari anggota AAJI itu sendiri.
“Saat ini mengutamakan kehati-hatian karena pandemi masih berlangsung sehingga dalam waktu dekat sampai akhir tahun kemungkinan tidak ada perubahan arah investasi,” ujar Budi.
Sebagai informasi juga, AAJI juga menyampaikan bahwa industri asuransi jiwa mengalami pertumbuhan premi di kuartal I ini sebesar 28,5% yoy menjadi Rp 57,45 triliun. Hal ini mendukung total pendapatan yang didapat mencapai Rp 62,66 triliun.
Selanjutnya: Angger P. Yuwono ditunjuk jadi Dirut Jiwasraya, berikut tugas yang diembannya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News