kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.884.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.210   -25,00   -0,15%
  • IDX 6.897   65,26   0,96%
  • KOMPAS100 1.002   13,05   1,32%
  • LQ45 771   10,32   1,36%
  • ISSI 224   1,60   0,72%
  • IDX30 397   5,48   1,40%
  • IDXHIDIV20 461   5,31   1,16%
  • IDX80 113   1,46   1,31%
  • IDXV30 113   0,44   0,39%
  • IDXQ30 129   1,86   1,47%

AAJI Catat Penurunan Premi dari Kanal Keagenan, Begini Kondisinya


Minggu, 29 Juni 2025 / 17:00 WIB
AAJI Catat Penurunan Premi dari Kanal Keagenan, Begini Kondisinya
ILUSTRASI. Kanal keagenan masih menjadi tumpuan distribusi di industri asuransi jiwa, meskipun kinerjanya mulai menunjukkan penurunan tipis. ANTARA FOTO/Muhammad Ramdan/nym.


Reporter: Aulia Ivanka Rahmana | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kanal keagenan masih menjadi tumpuan distribusi di industri asuransi jiwa, meskipun kinerjanya mulai menunjukkan penurunan tipis sepanjang tiga bulan pertama tahun ini.

Berdasarkan data Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI), pendapatan premi dari kanal keagenan tercatat sebesar Rp 13,96 triliun hingga akhir Maret 2025, atau turun 1,5% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Direktur Eksekutif AAJI Togar Pasaribu mengatakan bahwa penurunan premi dari kanal distribusi tersebut dipengaruhi oleh meningkatnya penggunaan teknologi digital dalam distribusi asuransi.

Baca Juga: AAJI Nilai Konsolidasi Asuransi BUMN Bisa Perkuat Daya Tahan Industri

Kendati menurun, Togar memandang kanal keagenan masih memiliki prospek cerah ke depannya. Sebab, terdapat peningkatan kontribusi produk tradisional yang kini mendominasi pendapatan premi industri.

"Perubahan ini tentunya membuat para tenaga pemasar yang terbiasa berjualan produk unit link harus mulai membiasakan diri untuk berjualan produk tradisional,” ujar Togar kepada Kontan, Rabu (25/6).

Adapun dari sisi jumlah agen, per kuartal I-2025, AAJI mencatat sebanyak 233,714 tenaga pemasar. Menurutnya, tenaga pemasar keagenan masih menjadi kanal distribusi utama dalam mendukung pertumbuhan industri asuransi jiwa. 

Selain menjual produk, para tenaga pemasar juga diharapkan dapat berperan aktif dalam memberikan edukasi dan literasi kepada masyarakat tentang pentingnya asuransi jiwa. 

“Dengan strategi yang tepat dan adaptasi terhadap perubahan pasar, kanal keagenan memiliki potensi untuk kembali tumbuh dan berkontribusi signifikan terhadap industri asuransi jiwa di Indonesia," tuturnya.

Salah satu pemain yakni PT Prudential Life Assurance (Prudential Indonesia) mencatatkan kinerja yang stabil dari kanal distribusi keagenan sepanjang kuartal I-2025.

Chief Agency Officer Prudential Indonesia Rusli Chan menjelaskan bahwa pendapatan premi kanal keagenan tercatat sebesar Rp 4,1 triliun hingga kuartal I-2025.

"Kanal keagenan masih mendominasi pendapatan premi perusahaan, di mana lebih dari 80% dari pendapatan premi berasal dari kanal keagenan," kata Rusli kepada Kontan, Senin (25/6).

Baca Juga: AAJI Nilai Mekanisme CoB akan Berdampak Baik bagi Ekosistem Kesehatan di Indonesia

Rusli menuturkan, hingga kuartal I-2025 Prudential Indonesia memiliki lebih dari 72.000 mitra bisnis agensi. Menurutnya, peran mitra agensi masih menjadi pendorong utama kinerja perusahaan.

"Karena peran mereka dalam mengedukasi calon nasabah mengenai pentingnya proteksi masih menjadi harapan masyarakat ke depannya," tuturnya.

Untuk memperkuat kanal keagenan, Prudential terus berupaya untuk menambah jumlah Mitra Bisnis Agency serta meningkatkan kualitas dan profesionalisme mereka melalui pelatihan dan sertifikasi wajib. 

Adapun untuk mendukung efektivitas pemasaran, Prudential memperkuat pemanfaatan teknologi melalui aplikasi PRUForce yang memungkinkan Mitra Bisnis Agency membuat ilustrasi produk secara personal, menyampaikan laporan real-time, hingga mengelola proses penjualan dan pengajuan polis secara digital. 

Di sisi lain, PT MSIG Life Insurance Indonesia Tbk (MSIG Life) menyampaikan terus mendorong pertumbuhan kanal distribusi keagenan. Hingga kuartal I-2025, kanal keagenan tercatat menyumbang 38% terhadap total portofolio perusahaan.

Baca Juga: AAJI Masih Berkoordinasi dengan Pihak Lain Terkait Persiapan Implementasi CoB

Direktur & Chief Corporate, Sharia, and Agency Officer MSIG Life Herman Sulistyo menjelaskan perusahaan akan fokus pada peningkatan produktivitas agen untuk memperkuat jalur distribusi ini. Saat ini, MSIG Life telah memiliki lebih dari 10.000 agen berlisensi.

“Kami sudah mencatat pertumbuhan yang sangat besar. Rata-rata agen aktif per bulan meningkat dari 1.100 orang pada tahun 2023 menjadi 1.400 orang di tahun 2024,” ujarnya dalam paparan publik MSIG Life, Selasa (25/6).

Ia menambahkan, tren positif ini diharapkan terus berlanjut seiring dengan ekspansi perusahaan dan dukungan yang konsisten terhadap para distributor.

“Kami terus menjaga komitmen dalam membina dan mendukung para agen agar tetap produktif dan berdaya saing,” imbuh Herman.

Selanjutnya: Gapura Prima Luncurkan Perumahan Baru Botanica Cibubur, Harga Mulai Rp 500 Jutaan

Menarik Dibaca: Peringatan Dini Cuaca Besok 30 Juni-1 Juli, Provinsi Ini Siaga Hujan Sangat Lebat

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Video Terkait



TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×