kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.932.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.305   -5,00   -0,03%
  • IDX 6.832   -37,03   -0,54%
  • KOMPAS100 989   -6,89   -0,69%
  • LQ45 760   -4,16   -0,54%
  • ISSI 222   -0,69   -0,31%
  • IDX30 392   -3,26   -0,83%
  • IDXHIDIV20 456   -5,40   -1,17%
  • IDX80 111   -0,56   -0,51%
  • IDXV30 113   -1,23   -1,08%
  • IDXQ30 127   -0,89   -0,69%

AAJI Nilai Konsolidasi Asuransi BUMN Bisa Perkuat Daya Tahan Industri


Rabu, 25 Juni 2025 / 20:46 WIB
AAJI Nilai Konsolidasi Asuransi BUMN Bisa Perkuat Daya Tahan Industri
ILUSTRASI. Ketua Bidang Keuangan, Permodalan, Investasi, dan Pajak Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) Simon Imanto.


Reporter: Aulia Ivanka Rahmana | Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) menilai rencana konsolidasi perusahaan asuransi milik negara yang akan dilakukan oleh Badan Pengelola Investasi (BPI) Daya Anagata Nusantara (Danantara) dapat memperkuat struktur permodalan dan kapasitas retensi risiko di industri asuransi.

Ketua Bidang Keuangan, Permodalan, Investasi & Pajak AAJI, Simon Imanto mengatakan, selaku asosiasi pihaknya menghormati setiap kebijakan yang diambil pemerintah, termasuk rencana konsolidasi perusahaan-perusahaan asuransi BUMN yang saat ini tengah diinisiasi oleh Danantara.

“Kami memandang langkah ini sebagai upaya positif untuk memperkuat struktur permodalan dan meningkatkan kapasitas retensi risiko,” ujarnya kepada Kontan, Rabu (25/6).

Dengan konsolidasi, perusahaan hasil merger diharapkan memiliki daya tahan yang lebih baik dalam menghadapi tantangan industri, sekaligus memberikan layanan yang lebih efisien dan profesional.

Baca Juga: AAJI Masih Berkoordinasi dengan Pihak Lain Terkait Persiapan Implementasi CoB

“AAJI berharap agar proses ini dapat dijalankan secara transparan, inklusif, dan memperhatikan keseimbangan antara kepentingan bisnis dan pelindungan konsumen,” tuturnya.

Sebagai informasi, usulan penggabungan industri asuransi BUMN ini telah disampaikan oleh Chief Operating Officer (COO) Danantara Indonesia, Dony Oskaria yang menilai bahwa sektor asuransi saat ini yang terdapat sekitar 16 perusahaan BUMN ukurannya kecil dan tidak cukup kompetitif.

Baca Juga: AAJI Sambut Positif Pembentukan Database Polis Asuransi, Guna Tata Kelola Lebih Sehat

Adapun untuk merealisasikan konsolidasi BUMN asuransi, Danantara telah lebih dulu melakukan evaluasi terhadap fundamental bisnis masing-masing perusahaan terkait. Selanjutnya, proses akan berlanjut ke tahap kedua berupa konsolidasi bisnis, baik melalui perampingan maupun penggabungan (merger) sejumlah entitas asuransi BUMN.

Sebagai informasi, sejumlah industri asuransi BUMN di antaranya seperti Perum Jamkrindo, PT Asuransi Jiwa IFG (IFG Life), Asuransi Ekspor Indonesia, Jasa Raharja, Askrindo, Jasindo, dan Taspen. Serta, AXA Mandiri, BNI Life, dan BRI Life yang juga terafiliasi langsung oleh induk perbankan BUMN.

Baca Juga: AAJI Nilai Mekanisme CoB akan Berdampak Baik bagi Ekosistem Kesehatan di Indonesia

Selanjutnya: Begini Strategi PALM Jaga Kinerja Portofolio Investasi di Tengah Fluktuasi Pasar

Menarik Dibaca: DLH Jakarta Jalankan Pilot Project Pengelolaan Sampah di 6 Kelurahan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×