kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.924   6,00   0,04%
  • IDX 7.177   36,16   0,51%
  • KOMPAS100 1.104   8,89   0,81%
  • LQ45 875   9,22   1,06%
  • ISSI 220   0,53   0,24%
  • IDX30 447   4,78   1,08%
  • IDXHIDIV20 539   4,07   0,76%
  • IDX80 127   1,18   0,94%
  • IDXV30 134   0,38   0,29%
  • IDXQ30 149   1,18   0,80%

AAJI Masih Optimis pada Prospek Kinerja Unitlink Meski Loyo pada Tahun Lalu


Selasa, 27 Februari 2024 / 17:18 WIB
AAJI Masih Optimis pada Prospek Kinerja Unitlink Meski Loyo pada Tahun Lalu
ILUSTRASI. Nasabah mencari informasi mengenai produk unit link dari asuransi di kantor Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) di Jakarta, Rabu (2/1). /pho KONTAN/Carolus Agus Waluyo/02/02/2022


Reporter: Shifa Nur Fadila | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) mencatat premi produk asuransi unitlink menurun 22,6% di tahun 2023. Meski begitu AAJI masih optimis pada kinerja unitlink di 2024. 

Ketua Dewan Pengurus Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) Budi Tampubolon mencatat perolehan premi asuransi jiwa produk unitlink di tahun 2023 berada di angka Rp 85,33 triliun. Menurutnya angka tersebut turun signifikan sebesar 22,6% jika dibandingkan tahun sebelumnya. 

"Menurun jika dibanding 2022 itu sebesar Rp 110,23 triliun," jelas Budi pada Konferensi Pers di Jakarta, Selasa (27/2). 

Menurut Budi penurunan yang cukup signifikan pada premi unitlink ini disebabkan oleh adanya SEOJK No 5 tahun 2022 terkait unitlink.

Baca Juga: AAJI Catat Pendapatan Premi Asuransi Jiwa pada 2023 Turun 7%

Ia menambahkan SEOJK ini dikeluarkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada bulan Mei tahun 2022, yang artinya pada tahun tersebut sebelum dikeluarkannya SEOJK No 5 tahun 2022 perusahaan asuransi jiwa masih sempat memasarkan produk unitlink.

Berbeda dengan tahun 2023 yang rata-rata perusahaan asuransi berhenti memasarkan produk unitlink. 

"Maka sebenarnya perbandingannya tidak 12:12 bulan, jadi turunnya cukup tajam," ujar Budi. 

Meski begitu, Budi melihat untuk para generasi muda saat ini, produk unitlink dirasa lebih cocok dan dapat menjawab kebutuhan generasi muda. Dengan begitu, Budi melihat kinerja unitlink ke depannya masih akan berjalan dengan baik. 

Baca Juga: IFG Life Akuisisi 70% Saham Mandiri Inhealth, Begini Kata Manajemen

Ia juga mengatakan untuk proyeksi di tahun 2024 ini sendiri produk unitlink masih tergantung dengan prioritas pemasaran dari tiap-tiap perusahaan asuransi jiwa. 

"Tiap perusahaan punya prioritasnya beda-beda, ada yang lebih dominan ke produk tradisional ada juga yang lebih dominan unitlink, pasarnya pun berbeda tiap perusahaan," ucapnya.  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×