kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,02   -8,28   -0.91%
  • EMAS1.318.000 0,61%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

AAJI prediksi hasil investasi semester dua menciut


Kamis, 30 Juli 2015 / 11:19 WIB
AAJI prediksi hasil investasi semester dua menciut


Reporter: Mona Tobing | Editor: Havid Vebri

JAKARTA. Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) memprediksi hasil investasi perolehan semester dua kali ini bakal lebih rendah dibandingkan semester satu. Hal ini berkaca pada melemahnya indeks harga saham gabungan (IHSG) yang terperosok dibawah 5.000.

Plt Direktur Eksekutif AAJI, Togar Pasaribu mengatakan, dalam kondisi merosotnya IHSG dipastikan pemain industri bakal cenderung mengamankan keranjang investasinya. Jika tadinya penempatan investasi banyak pada sektor pasar modal. Dalam kondisi saat ini, pemain industri bakal lebih memilih pada keranjang deposito.

Menurutnya selama ini, pelaku industri sudah paham saat ekonomi lesu maka penempatan investasi bakal lebih condong ke deposito perbankan. "Bagus jika saat ini mereka segera mengubah komposisi investasi. Karena semester dua ini belum tentu hasil investasi bisa mencapai double digit seperti semester sebelumnya," terang Togar, Kamis (30/7).

Baru setelah kondisi kembali stabil, para pelaku asuransi akan kembali mengembalikan keranjang investasi pada sektor keuangan. Togar menyebut kecenderungannya, penempatan deposito akan lebih mayoritas.

Berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), nilai investasi industri naik tipis sekitar 3,7% dibandingkan posisi di akhir 2014. Regulator mencatat, sampai bulan Maret 2015 dana investasi industri asuransi jiwa menembus Rp 288,8 triliun. Jumlah ini meningkat dari periode Desember 2014 sebesar Rp 278,6 triliun.

Investasi di portofolio saham menjadi yang terbesar dari penempatan dana investasi asuransi jiwa per kuartal I tahun ini sebesar 32,5% dari total dana investasi industri. Diikuiti, portofolio reksadana sebesar 23,6% dari keseluruhan investasi.

Sementara di portofolio surat utang mencapai 16%. Sedangkan surat utang korporasi mencapai Rp 21,8 triliun alias 7,5% dari total dana investasi. Terakhir, deposito mencapai 15,2% dari keseluruhan dana investasi. Selain itu, penempatan dana investasi juga dilakukan industri di berapa instrumen lain seperti tanah dan bangunan serta penyertaan langsung.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×