Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Industri asuransi jiwa cenderung tertekan pada tiga bulan pertama tahun ini. Berdasarkan data Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI), pendapatan premi asuransi jiwa mencapai Rp 46,40 triliun pada tiga bulan pertama tahun ini.
Pendapatan premi ini turun 11,6% secara tahunan atau year on year (yoy) dari kuartal pertama tahun lalu Rp 52,49 triliun. "Perlambatan total premi dipengaruhi oleh menurunnya pendapatan premi dari saluran distribusi bancassurance sebesar 22,0% yang berkontribusi sebesar 40,9% dari keseluruhan total pendapatan premi industri asuransi jiwa," kata Ketua Dewan Pengurus AAJI Budi Tampubolon, pada konferensi pers di Jakarta, Kamis (20/6).
Budi menambahkan, pendapatan premi dari saluran keagenan juga turun sebesar 4,4%. Keagenan mengontribusi 40,2% dari total premi industri.
Dari jenis premi, premi bisnis baru turun 19,2%. Meski turun, kontribusi premi bisnis baru terhadap total premi masih mencapai 60,9%. Sedangkan premi lanjutan yang berkontribusi 39,1% masih tumbuh sebesar 3,7% di kuartal pertama 2019.
Budi menyatakan pendapatan premi asuransi jiwa memberikan berkontribusi terhadap sebesar 74,6% terhadap total pendapatan asuransi jiwa. Penurunan pada pendapatan premi industri menyebabkan kontribusi pendapatan premi turun 11,6% terhadap pendapatan asuransi jiwa.
Asal tahu saja total pendapatan industri asuransi jiwa Indonesia di kuartal pertama 2019 meningkat 19,7% menjadi Rp 62,23 triliun dari kuartal pertama tahun lalu Rp 51,97 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News