kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.774   -14,00   -0,09%
  • IDX 7.460   -19,91   -0,27%
  • KOMPAS100 1.153   -1,43   -0,12%
  • LQ45 914   0,41   0,05%
  • ISSI 225   -1,12   -0,49%
  • IDX30 472   0,95   0,20%
  • IDXHIDIV20 569   1,36   0,24%
  • IDX80 132   0,02   0,01%
  • IDXV30 140   0,92   0,66%
  • IDXQ30 157   0,24   0,16%

Bila pasar modal stabil, Sequis yakin laba bisa tumbuh hingga 80% di akhir tahun


Selasa, 18 Juni 2019 / 20:45 WIB
Bila pasar modal stabil, Sequis yakin laba bisa tumbuh hingga 80% di akhir tahun


Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Asuransi Jiwa Sequis Life berharap kondisi pasar modal di Indonesia dapat terjaga hingga akhir tahun. President Director & CEO Sequis Tatang Wijaya menyebut bila kondisi pasar modal stabil maka perusahaan mampu meraup pertumbuhan pencapaian laba hingga 70%-80% di penghujung 2019.

"Masalahnya adalah bila kita terlalu banyak menjual produk tradisional seperti tahun lalu maka akan banyak memakan laba kita. Berbeda dengan unitlink yang mendominasi premi. dampaknya tidak akan terlalu besar," ujar Tatang di Sequis Center, Jakarta, Selasa (18/6).

Oleh sebab itu, Sequis menargetkan hingga akhir tahun unitlink mampu memberikan kontribusi hingga 60%-70% dari total premi tahun ini. Hingga saat ini, kontribusi unitlink sudah mencapai 55%. Padahal pada akhir tahun lalu masih 25%. 

Tatang menyebut mudah saja bagi Sequis mengatur komposisi portofolio. Lantaran agen sudah siap untuk menjual produk tradisional maupun unitlink.

Hingga Maret 2019, laba bersih Sequis mencapai Rp 289,86 miliar. Nilai laba bersih ini tumbuh 283,82% dari pencapaian tahun 2018 Rp 85,55 miliar. Laba bersih pada akhir 2018 senilai Rp 613,9 miliar.

Adapun lonjakan laba bersih di kuartal I-2019 terjadi karena adanya lonjakan hasil investasi. Pada Maret tahun ini hasil investasi mencapai Rp 523,51 miliar. Jauh membaik dibandingkan Maret 2018 lalu yang merugi Rp 71,58 miliar.

"Sumber profit dan pendapatan kami banyak datang dari berbagai hal. Misal hasil investasi, biaya asuransi, biaya operasional," pungkas Tatang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×