kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.543.000   19.000   1,25%
  • USD/IDR 16.195   5,00   0,03%
  • IDX 7.164   1,22   0,02%
  • KOMPAS100 1.070   0,97   0,09%
  • LQ45 838   0,57   0,07%
  • ISSI 216   -0,45   -0,21%
  • IDX30 430   0,42   0,10%
  • IDXHIDIV20 516   -1,25   -0,24%
  • IDX80 122   0,37   0,31%
  • IDXV30 126   -0,52   -0,42%
  • IDXQ30 143   -0,58   -0,40%

AAJI Proyeksikan Inflasi Medis Masih Jadi Tantangan Industri Asuransi Jiwa pada 2025


Rabu, 01 Januari 2025 / 07:20 WIB
AAJI Proyeksikan Inflasi Medis Masih Jadi Tantangan Industri Asuransi Jiwa pada 2025
ILUSTRASI. Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) memproyeksikan masalah inflasi medis masih akan menjadi tantangan bagi industri asuransi jiwa pada 2025.


Reporter: Ferry Saputra | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) memproyeksikan masalah inflasi medis masih akan menjadi tantangan bagi industri asuransi jiwa pada 2025. Direktur Eksekutif AAJI Togar Pasaribu menerangkan inflasi medis yang masih tinggi berpotensi membuat klaim asuransi kesehatan kembali melonjak. Hal itu juga yang terjadi pada 2024.

Berdasarkan data AAJI per kuartal III-2024, tercatat klaim asuransi kesehatan di industri asuransi jiwa mencapai Rp 20,91 triliun. Nilai itu naik sebesar 37,2%, jika dibandingkan dengan periode sama tahun lalu yang sebesar Rp 15,24 triliun.

"Nilai yang masih tinggi itu, antara lain disebabkan oleh inflasi biaya medis yang diperkirakan masih berlangsung dalam beberapa periode ke depan," ungkapnya kepada Kontan.co.id, Minggu (30/12).

Togar menyebut tingginya inflasi medis juga berpotensi membuat perusahaan untuk melakukan penyesuaian premi, agar tetap bisa memberikan perlindungan yang sesuai bagi para pemegang polis.

Baca Juga: AAJI Optimistis Laba Industri Asuransi Jiwa Tetap Tumbuh pada 2025, Ini Pendorongnya

Selain itu, dengan kondisi klaim kesehatan yang terus meningkat, Togar menyampaikan AAJI bersama Otoritas Jasa Keuangan (OJK) akan terus berdiskusi dengan berbagai pihak terkait, seperti Kementerian Kesehatan maupun penyedia layanan kesehatan, untuk bersama-sama mencari solusi agar ditemukan keseimbangan antara industri asuransi dan sektor kesehatan. 

Meskipun demikian, Togar menyampaikan AAJI optimistis industri asuransi jiwa akan tetap tumbuh positif pada 2025.

Sebagai informasi, berdasarkan data AAJI, rasio klaim kesehatan terbilang terus meningkat dalam 3 tahun terakhir. Tercatat, rasio klaim kesehatan per kuartal III-2022 sebesar 95%, kemudian per kuartal III-2023 sebesar 122,2%, lalu per kuartal III-2024 sebesar 139,5%.

Selanjutnya: Jelang Arus Balik, Ini yang Perlu Anda Siapkan saat Berkendara Jarak Jauh

Menarik Dibaca: Jelang Arus Balik, Ini yang Perlu Anda Siapkan saat Berkendara Jarak Jauh

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×