Reporter: Nadya Zahira | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) optimistis bahwa laba komprehensif industri asuransi jiwa pada tahun 2025 akan tetap mengalami pertumbuhan positif, seiring meningkatnya kesadaran masyarakat akan pentingnya asuransi.
Adapun laba komprehensif industri asuransi jiwa periode Januari – September 2024 tercatat sebesar Rp 6,37 triliun. Nilai tersebut lebih tinggi dibanding laba di akhir tahun 2023 yang hanya sebesar Rp 3,55 triliun.
Direktur Eksekutif AAJI Togar Pasaribu mengatakan, kenaikan laba tersebut antara lain didorong dari total pendapatan premi industri asuransi jiwa selama Januari-September 2024 yang mencapai Rp 132,32 triliun. Angka ini meningkat sekitar 0,2% dibandingkan periode yang sama tahun 2023.
Baca Juga: AAJI Optimistis Nilai Investasi Asuransi Jiwa Terus Bertumbuh Tahun Depan
Selain itu, juga didorong dari peningkatan total pendapatan industri asuransi jiwa sekitar 2,1% menjadi Rp 166,27 triliun untuk periode Januari-September 2024, yang mana mencakup juga peningkatan pendapatan premi sekitar 0,2% dibandingkan periode yang sama di tahun sebelumnya.
Ditambah, adanya peningkatan hasil investasi sebesar 15,1% menjadi Rp 26,95 triliun untuk periode Januari-September 2024 dibandingkan periode yang sama tahun 2023.
Togar menjelaskan, peningkatan hasil investasi itu disebabkan oleh meningkatnya instrumen investasi seperti Surat Berharga Negara (SBN) yang bertumbuh 28,3% menjadi Rp 205,66 triliun.
Baca Juga: AAJI Catat Investasi Industri Asuransi Jiwa Rp 553,53 Triliun per Kuartal III-2024
“Saya juga menilai dengan penggunaan teknologi digitalisasi dalam pemasaran dan penjualan produk asuransi, dapat menjangkau masyarakat yang lebih luas dan lebih banyak, sehingga dapat meningkatkan pendapatan industri asuransi jiwa,” kata dia kepada Kontan, Senin (30/12).
Tak hanya itu, Togar bilang, dengan adanya inovasi produk asuransi yang diciptakan oleh perusahaan asuransi jiwa yang sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan masyarakat juga dapat menarik minat masyarakat untuk membeli dan menggunakan produk asuransi jiwa.
Baca Juga: AAJI Catat Klaim Industri Asuransi Jiwa Rp 119,97 Triliun per Kuartal III-2024
Terlebih, ia mengatakan, dengan melihat kondisi pasca pandemi saat ini diharapkan kondisi perekonomian dan minat masyarakat terhadap proteksi kembali meningkat dan tetap menunjukkan pertumbuhan yang positif.
Selanjutnya: Ini Tanggapan Tokocrypto Terkait Peralihan Tugas Bappebti ke OJK
Menarik Dibaca: Katalog Promo Alfamidi Hemat Satu Pekan Periode 30 Desember 2024-5 Januari 2025
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News