kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

AAJI: Unitlink masih akan mendominasi premi asuransi di tahun depan


Rabu, 28 November 2018 / 19:33 WIB
AAJI: Unitlink masih akan mendominasi premi asuransi di tahun depan
ILUSTRASI.


Reporter: Puspita Saraswati | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bisnis asuransi jiwa diprediksi masih akan terus bertumbuh hingga akhir tahun. Melihat penetrasi bisnis asuransi yang masih terbilang kecil, industri perasuransian berpotensi untuk terus tumbuh dalam beberapa tahun ke depan.

Data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat, di kuartal III-2018 perolehan premi secara industri mencapai Rp 141,14 triliun.

Ketua Bersama AAJI Maryoso Sumaryono mengatakan hingga akhir tahun perolehan premi diprediksikan mencapai Rp 221,19 triliun atau naik hingga 14,4%.

Dari forecasting perolehan premi industri akhir tahun tersebut, premi unitlink diprediksi masih mendominasi sebesar 51,8% atau Rp 114,51 triliun sedangkan premi tradisional diprediksi menyumbang 48,2% atau Rp 106,75 triliun.

Data OJK juga menunjukkan prediksi perolehan premi industri asuransi jiwa di tahun 2019 akan mencapai 257,38 triliun dengan rincian premi unitlink diprediksi mencapai Rp 131,16 triliun dan premi tradisional mencapai Rp 126,51 triliun.

Maryoso bilang, industri asuransi jiwa masih memiliki peluang yang tinggi untuk dapat meningkatkan penetrasi asuransi jiwa, salah satunya dengan melihat besarnya penduduk Indonesia dan masih sedikitnya penduduk yang memiliki asuransi jiwa.

AAJI meyakini produk unitlink masih akan mendominasi perolehan premi industri asuransi dalam beberapa waktu ke depan.

Direktur Eksekutif Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) Togar Pasaribu mengatakan, hingga saat ini unitlink masih menjadi produk yang diinginkan dan dibutuhkan oleh masyarakat.

“Masyarakat kita itu cenderung memandang polis asuransi jiwa unitlink sebagai instrumen investasi, yang dapat mereka nikmati pada saat mereka pensiun atau tidak lagi produktif. Sehingga di masa tuanya, mereka masih memiliki tabungan,” katanya.

Menurutnya, unitlink yang memberikan manfaat proteksi sekaligus investasi dengan IHSG sebagai acuan berinvestasi, dalam jangka panjang angkanya selalu meningkat sesuai dengan natur asuransi jiwa unitlink yang juga memiliki jangka waktu yang panjang.

Tren pertumbuhan premi unit link juga terjadi pada PT Asuransi Allianz Utama Indonesia. Direktur Allianz Life Indonesia, Meylindawati mengatakan hingga ktober 2018, perusahaannya mencatatkan pertumbuhan positif atas perolehan premi produk unit link Allianz.

Ia mengatakan, kenaikan premi unitlink Allianz selaras dengan bisnis asuransi yang terus bertumbuh terutama melalui kanal distribusi agensi dan bancassurance.

“Per Oktober 2018, perolehan premi unit link Allianz mencapai Rp 5,87 triliun atau naik sebesar 26,25% secara year on year (yoy)," katanya kepada Kontan.co.id, Rabu (28/11).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×