Reporter: Umi Kulsum | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia (APPI) menilai kenaikan bunga kredit tidak akan berdampak signifikan bagi pertumbuhan industri multifinance. Apalagi, kenaikan bunga kredit akan dilakukan secara bertahap oleh para pelaku multifinance.
"Suku bunga tidak akan mempengaruhi kredit yang sedang berjalan. Namun kalau yang baru tentu akan ikuti kenaikan, dan kenaikannya pun tidak akan terlalu besar," kata Suwandi Wiratno, Ketua Umum AAPI, beberapa waktu lalu.
Suwandi mencontohkan apabila konsumen membeli kendaraan seharga Rp 100 juta, kenaikannya hanya sebesar Rp 100.000. Dengan begitu, APPI masih optimistis bisa membukukan pertumbuhan pembiayaan 6%-7% dari realisasi tahun lalu sebesar Rp 414,83 triliun.
"Sementara untuk aset kami perkirakan tumbuh 8%-10% atau minimal di angka 8% itu sampai akhir tahun," ujarnya.
Senada, PT BCA Finance mengaku optimistis kenaikan bunga acuan tidak akan menahan laju pertumbuhan pembiayaan.
Direktur Utama BCA Finance Roni Haslim mengatakan, kenaikan bunga kredit belum banyak dan akan dilakukan secara bertahap. "Sehingga saya kira tidak akan terlalu berpengaruh," kata Roni kepada Kontan.co.id, Senin (6/8).
Meski begitu, di semester II-2018 diakui Roni memang lebih menantang. Meski begitu target Rp 32,5 triliun sampai akhir tahun nanti optimistis masih bisa tercapai.
Catatan saja, piutang pembiayaan industri multifinance sampai Juni 2018 mencapai 427,32 triliun, tumbuh 5,2% dibanding posisi sama tahun kemarin yang mencapai Rp 406,27 triliun.
Suwandi bilang, jumlah pembiayaan yang hanya naik tipis itu disebabkan oleh hari kerja di bulan Juni yang pendek karena ada libur lebaran. Meski demikian, kondisi ini akan berangsur membaik di paruh kedua ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News