Reporter: Ferry Saputra | Editor: Handoyo
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) mendorong perusahaan asuransi umum untuk menyediakan produk asuransi berbasis mikro bagi segmen Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).
Ketua Umum AAUI Budi Herawan bilang terdapat peluang yang bisa dimanfaatkan bagi asuransi umum, yakni melindungi harta benda yang dimiliki oleh para UMKM.
Untuk itu, AAUI sudah bekerja sama dengan Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia dan diharapkan bisa dijembatani juga nantinya oleh Kementerian UMKM.
Baca Juga: AAUI Optimistis Kinerja Asuransi Umum Bisa Tumbuh 8% di Tahun 2025
Dengan demikian, Budi menilai terobosan itu juga bisa menjadi salah satu pendongkrak kinerja asuransi umum. Sebab, jumlah UMKM terbilang cukup banyak, kurang lebih ada 100 juta UMKM di Indonesia.
Namun, dia menyebut dampak dari adanya semua terobosan itu memerlukan waktu dan tidak bisa secara instan dirasakan.
"Kami mendorong ke sana (segmen mikro), kami mendorong karena sudah dibukakan pintu oleh Kementerian UMKM. Saya menyambut baik, kami juga sudah mulai kerja sama dengan Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia. Jadi, itu menjadi peluang," katanya saat ditemui di kawasan Jakarta Selatan, Kamis (20/11/2025).
Budi mengatakan produk untuk segmen mikro sedang digodok baik dari besaran manfaat hingga preminya. Dia menegaskan nantinya produk asuransi mikro itu akan ditujukan bagi UMKM, terkhusus dalam hal melindungi harta benda mereka.
"Kami juga lagi merumuskan. Jadi, bentuk santunan, penggantiannya, kami lagi memikirkan nilai yang memang wajar, serta preminya juga. Pasti prosesnya akan mudah (mendapatkan asuransi mikro)," tuturnya.
Budi memperkirakan seharusnya mulai akhir Desember 2025, asuransi umum sudah mulai meluncurkan produk asuransi mikro. Dia bilang beberapa perusahaan asuransi sudah ada yang minat masuk ke segmen tersebut.
Baca Juga: AAUI: Kemungkinan Asuransi Umum Bentuk Dewan Penasihat Medis Secara Kelompok
Sebelumnya, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menilai asuransi umum bisa memaksimalkan kinerja lewat produk asuransi mikro yang memiliki peluang besar untuk mendukung UMKM.
"Hal itu karena produk asuransi mikro memiliki karakteristik sederhana, premi terjangkau, dan proses klaim yang mudah. Perusahaan asuransi umum juga telah memiliki pengalaman dalam mengembangkan produk itu," ungkap Kepala Eksekutif Pengawasan Perasuransian, Penjaminan dan Dana Pensiun OJK Ogi Prastomiyono dalam lembar jawaban RDK OJK, Rabu (17/9/2025).
Untuk memaksimalkan peluang tersebut, Ogi mendorong asuransi umum untuk melakukan penguatan asuransi mikro dengan memanfaatkan teknologi informasi dan marketplace agar lebih menjangkau seluruh lapisan masyarakat.
Dengan demikian, UMKM dapat terlindungi dari berbagai risiko yang dihadapi.
Selanjutnya: Ditjen Pajak Raih Rp11,48 Triliun dari Wajib Pajak Penunggak Besar
Menarik Dibaca: Cara Mengaktifkan Fitur Facebook Pro, Ikuti Langkah Demi Langkah Berikut Ini Ya!
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News













