kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.287.000   27.000   1,19%
  • USD/IDR 16.718   -17,00   -0,10%
  • IDX 8.337   18,53   0,22%
  • KOMPAS100 1.160   0,24   0,02%
  • LQ45 848   0,76   0,09%
  • ISSI 288   1,37   0,48%
  • IDX30 443   -2,30   -0,52%
  • IDXHIDIV20 511   -0,47   -0,09%
  • IDX80 130   0,11   0,09%
  • IDXV30 137   0,41   0,30%
  • IDXQ30 141   -0,81   -0,57%

AAUI Perkirakan Kinerja Asuransi Umum Masih Berpotensi Tumbuh hingga Akhir 2025


Kamis, 06 November 2025 / 17:38 WIB
AAUI Perkirakan Kinerja Asuransi Umum Masih Berpotensi Tumbuh hingga Akhir 2025
ILUSTRASI. AAUI mencatat pendapatan premi industri asuransi umum tumbuh 5,8% secara tahunan menjadi Rp 58,5 triliun pada semester I-2025,


Reporter: Ferry Saputra | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) memperkirakan kinerja asuransi umum masih memiliki potensi untuk bertumbuh hingga akhir 2025, meski tantangan ekonomi domestik dan global belum sepenuhnya mereda.

Ketua Umum AAUI Budi Herawan meyakini beberapa lini utama, yakni properti, engineering, liability, dan kesehatan, akan menjadi penopang pertumbuhan industri hingga akhir tahun.

"AAUI memperkirakan hingga akhir tahun 2025, industri asuransi umum akan tumbuh positif, dengan kontribusi utama berasal dari lini property, engineering, liability, dan kesehatan," ucapnya kepada Kontan, Kamis (6/11/2025).

Selain itu, Budi mengatakan kinerja industri asuransi umum optimistis tumbuh karena didukung juga penerapan strategi yang telah dilakukan perusahaan sejauh ini. Salah satunya digitalisasi proses bisnis, penerapan tata kelola risiko yang lebih kuat, serta sinergi dengan reasuransi domestik.

Baca Juga: OJK Pacu Pembiayaan KPR lewat Skema KUR Perumahan

"Diharapkan akan memperkokoh ketahanan dan profitabilitas industri di masa mendatang," tuturnya.

Budi juga bilang berdasarkan kondisi saat ini, industri asuransi umum menunjukkan arah pemulihan yang lebih sehat. Dia menyebut kinerja premi juga diiringi dengan pengelolaan risiko yang lebih prudent, selektif, dan berbasis data menjadi sinyal positif bagi keberlanjutan sektor asuransi umum. 

"Selektivitas yang dilakukan perusahaan bukan pembatasan bisnis, melainkan bentuk adaptasi strategis agar industri tetap berdaya tahan, kompetitif, dan mampu berkontribusi pada stabilitas sistem keuangan nasional di tengah dinamika risiko global yang terus berkembang," kata Budi.

Secara kinerja industri, AAUI mencatat pendapatan premi industri asuransi umum tumbuh 5,8% secara Year on Year (YoY) menjadi Rp 58,5 triliun pada semester I-2025, sedangkan klaim hanya meningkat 1,4% YoY.

Budi menjelaskan kinerja tersebut menunjukkan adanya perbaikan hasil underwriting dan efisiensi manajemen klaim yang signifikan dibanding periode sebelumnya. 

Selanjutnya: Resmikan Investasi Lotte di Cilegon, Prabowo: Bukti Kepercayaan Dunia pada Indonesia

Menarik Dibaca: 5 Fase Kehidupan Ini Sebaiknya Sudah Terlindungi Asuransi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×