Reporter: Ferry Saputra | Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) memproyeksikan pertumbuhan pendapatan premi lini asuransi kendaraan di industri asuransi umum hanya berada di single digit pada tahun ini. Ketua Umum AAUI Budi Herawan mengatakan proyeksi itu mempertimbangkan kondisi pasar saat ini yang cukup memberikan tantangan bagi lini asuransi kendaraan.
"Kami memproyeksikan pertumbuhan premi asuransi kendaraan akan berada pada kisaran single digit pada 2025," ungkapnya kepada Kontan, Selasa (20/5).
Meskipun demikian, Budi menyampaikan pihaknya masih melihat peluang pertumbuhan positif di lini asuransi kendaraan pada semester II-2025, apabila sektor otomotif kembali menunjukkan perbaikan kinerja. Pertumbuhan positif juga dapat terjadi jika didorong stimulus pasar atau peluncuran produk-produk baru kendaraan yang menarik minat konsumen.
Baca Juga: AAUI: Penurunan Penjualan Kendaraan Berdampak Terhadap Asuransi Kendaraan
Lebih lanjut, untuk mendorong pertumbuhan premi di lini asuransi kendaraan, Budi menyampaikan perusahaan asuransi umum perlu melakukan diversifikasi strategi, termasuk meningkatkan layanan digital, menjalin kerja sama dengan platform penjualan kendaraan bekas, serta memperkuat program retensi untuk pelanggan existing. Selain itu, inovasi dalam hal produk dan kanal distribusi juga menjadi kunci untuk mempertahankan kinerja di tengah tantangan pasar.
Budi juga menyoroti meningkatnya minat kendaraan listrik belakangan ini bisa dilirik oleh asuransi umum. Dia bilang kendaraan listrik membuka peluang segmen pasar baru yang membutuhkan perlindungan asuransi dengan pendekatan berbeda, baik dari sisi risiko teknis maupun biaya perbaikan.
Baca Juga: Daya Beli Masyarakat Turun, AAUI Optimistis Kinerja Asuransi Perjalanan Tetap Tumbuh
Sementara itu, Budi tak memungkiri lesunya penjualan kendaraan bermotor pada awal tahun ini turut menekan kinerja lini asuransi kendaraan di asuransi umum. Dia bilang hal itu terlihat dari pertumbuhan pendapatan premi asuransi kendaraan yang hanya tumbuh single digit pada kuartal I-2025.
"Pertumbuhan itu sudah terbantu oleh peningkatan aktivitas menjelang Lebaran, baik untuk segmen kendaraan baru maupun kendaraan bekas," ujar Budi.
Sebagai informasi, data AAUI mencatat pendapatan premi perusahaan asuransi umum dari lini asuransi kendaraan mencapai Rp 20,14 triliun pada 2024. Nilai itu hanya meningkat tipis 3,3%, jika dibandingkan pencapaian tahun sebelumnya.
Baca Juga: AAUI Menilai Masih Ada Peluang Asuransi Umum Menyesuaikan Tarif Premi pada Tahun Ini
Selanjutnya: BI Perkirakan The Fed Pangkas Suku Bunga 2 Kali, pada September dan Desember 2025
Menarik Dibaca: Dorong Produksi Berkelanjutan, Blasfolie Gandeng Suryanesia Pasang PLTS
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News