kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   18.000   1,19%
  • USD/IDR 16.199   95,00   0,58%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

AAUI Usul Tarif Asuransi Gempa Bumi Dinaikkan pada Tahun Depan


Jumat, 04 Oktober 2024 / 18:34 WIB
AAUI Usul Tarif Asuransi Gempa Bumi Dinaikkan pada Tahun Depan
ILUSTRASI. AAUI mengusulkan kepada OJK agar tarif asuransi gempa bumi dinaikkan pada tahun depan.


Reporter: Ferry Saputra | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) mengusulkan kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) agar tarif asuransi gempa bumi dinaikkan pada tahun depan. 

Ketua AAUI Budi Herawan mengatakan beberapa usulan, seperti asuransi harta benda, gempa bumi, dan kendaraan, itu sudah masuk ke OJK. Hanya saja, masih harus dikaji karena ada beberapa masukan.

"Tarif premi itu sebetulnya paket. Harta benda, gempa bumi, kendaraan bermotor, itu memang sudah masuk ke OJK semua. Masih dikaji. Mudah-mudahan pada 2025 awal sudah bisa semua," ungkapnya saat ditemui di kawasan Jakarta Selatan, Selasa (1/10).

Baca Juga: Megathrust dan Kesiapan Dana Penanggulangan Bencana di Indonesia

Budi menyebut kajian-kajian terhadap kenaikan tarif premi itu perlu dilakukan. Sebab, dia bilang ujung-ujungnya yang dibebankan adalah masyarakat. 

Dia menyampaikan pihaknya mengusulkan tarif premi asuransi gempa bumi bisa naik 5%-10% atau maksimal kemungkinan 7% pada tahun depan. Nilai itu didapat berdasarkan perhitungan sesar gempa yang baru dan beberapa hal.

Mengenai urgensi kenaikan tarif premi asuransi gempa bumi, Budi mengatakan semua itu dilihat dari biaya retrosesi yang naik dan sesar gempanya juga ikut naik. 

"Makin besar itu. Jadi, sekali kena, kan habis itu semua. Beda sama risiko yang lain," katanya.

Budi menambahkan sebenarnya ada beberapa yang optimis dan pesimis terkait usulan kenaikan tarif premi asuransi gempa bumi tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×