Reporter: Sofyan Nur Hidayat | Editor: Uji Agung Santosa
JAKARTA. Sejak meluncurkan voucher asuransi demam berdarah (DB) pada 12 Mei lalu, PT Asuransi Central Asia (ACA) sudah menerima klaim sebanyak 100 orang lebih. Mereka yang mengajukan klaim asuransi DB itu menerima dana pertanggungan Rp 2 juta untuk satu keanggotaan.
Jakub Nugraha, Product Manager Asuransi ACA, mengatakan bahwa persebaran klaim demam berdarah itu masih didominasi dari Kota Jakarta diikuti kota lain seperti Bandung dan Semarang. "Jakarta merupakan salah satu wilayah dengan ancaman penyakit demam berdarah tertinggi," ungkap Jakub.
Jakub menuturkan, mereka yang mengajukan klaim asuransi DB semuanya berasal dari masyarakat kelas menengah ke bawah. Sebagai contoh, salah satu yang mengajukan klaim berprofesi sebagai tukang ojek. Meski demikian, pengajuan klaim asuransi itu diperlakukan sama kepada semua profesi. "Semuanya kami layani sama," kata Jakub.
Voucher asuransi DB dari ACA memang mengincar segmen masyarakat menengah ke bawah. Dalam satu tahun, mereka menargetkan penjualan voucher asuransi sebanyak 1 juta voucher. Sedangkan dari bulan Mei hingga saat ini, mereka telah berhasil melakukan aktivasi 15.000 peserta.
ACA memasarkan voucher asuransi demam berdarah (DB) melalui gerai Indomart atau kantor cabang ACA di seluruh Indonesia. Voucher asuransi itu dijual dengan harga Rp 50.000 dan satu orang bisa membeli maksimal 5 voucher. Uang pertanggungan jika terkena DB sebesar Rp 2 juta untuk satu voucher. Jangka waktu perlindungan asuransi ini cukup lama yaitu selama 1 tahun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News