Reporter: Adi Wikanto | Editor: Johana K.
Penerapan perjanjian perdagangan bebas antara Asean dengan China atau Asean China Free Trade Area (ACFTA) banyak menimbulkan kegelisahan di kalangan industri nasional. Namun, tidak bagi pelaku di industri multifinance. Mereka optimis, ACFTA tidak akan mempengaruhi bisnis multifinance di tanah air.
Wiwie Kurnia, Ketua Umum Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia (APPI) menegaskan, ACFTA tidak akan mendongkrak atau menghambat laju pertumbuhan industri multifinance. Penyebabnya, penjualan produk China yang melalui kredit di multifinance tidak terlalu besar. “Kredit produk-produk China sangat sedikit, otomatis tidak akan mempengaruhi kinerja perusahaan pembiayaan,” kata Wiwie, kemarin.
Hingga November 2009, total pembiayaan mencapai Rp 142,265 triliun. Khusus untuk kredit konsumsi mencapai Rp 91,4 triliun. “Pembiayaan produk China berupa motor atau barang elektronik di sektor kredit konsumsi, nilainya hanya 1-2% saja,” terang Wiwie.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News













