Reporter: Ferrika Sari | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Modal inti PT Bank Resona Perdania meningkat signifikan. Hingga Juni 2022, modal inti dari Bank Resona Perdania meningkat Rp 3 triliun menjadi lebih dari Rp 5 triliun.
Presiden Direktur Bank Resona Perdania Ichiro Hiramatsu mengatakan, peningkatan tersebut berkat aksi korporasi yang dilakukan perusahaan. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan daya tahan bank terhadap berbagai risiko.
"Peningkatan ini juga sebagai buffer shock di tengah dampak Covid-19 yang masih terasa dan adanya ketidakpastian ekonomi saat ini," kata Ichiro, dalam keterangan resmi dikutip pada Minggu (3/7).
Baca Juga: Bank Resona Perdania Catat Modal Inti di Atas Rp 5 Triliun per Juni 2022
Selain itu, kata dia, peningkatan modal inti tersebut dapat mendukung pertumbuhan usaha bank melalui ekspansi kredit, khususnya pada segmen nasabah lokal. Dengan begitu bank dapat berkontribusi terhadap pertumbuhan perekonomian nasional.
Seiring dengan peningkatan kapasitas permodalan dan skala bisnis bank, ia menuturkan bahwa perusahaan juga melakukan rekonstruksi organisasi dan meningkatkan kemampuan sumber daya manusia dengan re-organisasi pada fungsi marketing.
Baca Juga: Harus Tambah Modal Jadi Rp 3 Triliun Tahun 2022, Ini Daftar 31 Bank Swasta Kecil
Bank Resona Perdania merupakan bank joint venture yang beroperasi sejak 1958. Sebagai perusahaan join venture, pemegang saham pengendali berasal dari dua bank Jepang, yakni Resona Bank, Ltd. dan The Bank of Yokohama, Ltd.
Dengan fungsinya sebagai perbankan, perusahaan juga turut menyediakan berbagai produk dan layanan solusi keuangan yang beragam, antara lain penyaluran kredit, pendanaan, treasury, impor, ekspor, bank garansi, dan lainnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News