Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perbankan di tanah air terus melakukan penguatan modal seiring dengan ketentuan Otoritas Jasa Keuangan (OJKO). PT Bank Resona Perdania (BRP) mengumumkan bahwa modal inti Bank telah mengalami peningkatan sebesar Rp 3 triliun sehingga modal inti perseroan saat ini mencapai lebih dari Rp5 triliun
President Director PT Bank Resona Perdania, Ichiro Hiramatsu menjelaskan bahwa aksi korporasi yang dilakukan tersebut dimaksudkan untuk meningkatkan daya tahan bank terhadap risiko. Juga sebagai buffer shock di tengah dampak COVID-19 yang masih terasa serta situasi ketidakpastian perekonomian global saat ini.
“Selain itu upaya peningkatan modal inti tersebut dan sekaligus untuk mendukung pertumbuhan usaha Bank melalui ekspansi kredit, khususnya pada segmen nasabah lokal sehingga dapat berkontribusi terhadap pertumbuhan perekonomian Indonesia,” jelas Ichiro Hiramatsu dalam keterangan tertulis pada Kamis (30/6).
Lanjutnya, dalam kondisi yang menantang akibat masih berlanjutnya dampak pandemi COVID-19, Bank secara konsisten memberikan pelayanan terbaik kepada para nasabah dan tetap berupaya mencapai target yang telah ditetapkan melalui strategi pengelolaan kualitas aset produktif, pengelolaan sumber pendanaan dan efisiensi biaya operasional.
Baca Juga: Dorong Tingkat Efisiensi, BRI Targetkan BOPO 60%-70% Hingga Akhir Tahun
“Seiring dengan peningkatan kapasitas permodalan dan skala bisnis Bank, tahun 2022 yang merupakan eesurgence year, Bank melakukan rekonstruksi organisasi dan meningkatkan kemampuan sumber daya manusia antara lain dengan re-organisasi pada fungsi marketing,” ungkap Ichiro Hiramatsu.
Asal tahu saja, Bank Resona Perdania merupakan bank joint venture pertama di Indonesia yang beroperasi sejak 1 Februari 1958. Pemegang saham pengendali berasal dari 2 bank Jepang yaitu, Resona Bank, Ltd. dan The Bank of Yokohama, Ltd.
Seiring dengan perjalanan waktu, layanan bank terus berkembang. Pada Februari 1969, Bank resmi beroperasi sebagai bank devisa. Bank telah mengalami beberapa kali pergantian nama, pada tahun 1994, Bank Perdania berubah menjadi Daiwa Perdania Bank.
Pada tahun 1999, Bank kembali mengganti nama menjadi Bank Daiwa Perdania. Kemudian pada tahun 2003, berganti nama menjadi Bank Resona Perdania hingga kini.
Bank memiliki produk dan layanan solusi keuangan yang beragam antara lain penyaluran kredit, pendanaan, treasury, impor, ekspor, bank garansi dan kegiatan transaksi perbankan lainnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News