kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.739   21,00   0,13%
  • IDX 7.480   0,54   0,01%
  • KOMPAS100 1.157   2,51   0,22%
  • LQ45 918   4,40   0,48%
  • ISSI 226   -0,78   -0,35%
  • IDX30 474   2,88   0,61%
  • IDXHIDIV20 571   3,56   0,63%
  • IDX80 132   0,52   0,39%
  • IDXV30 140   1,17   0,84%
  • IDXQ30 158   0,64   0,41%

Ada holding bank, ini pilihan skema anak usaha


Kamis, 24 November 2016 / 19:08 WIB
Ada holding bank, ini pilihan skema anak usaha


Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Dupla Kartini

JAKARTA. Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menyatakan holding perbankan rencananya akan rampung kuartal pertama tahun depan. Deputi Bidang Restrukturisasi dan Pengembangan Kementerian BUMN menyebut, pasca terbentuknya holding bank BUMN terkait nasib anak usaha di masing-masing usaha nantinya akan ditinjau kembali ketertarikan dari masing-masing induk.

"Setelah holding, kita akan mengatur ulang (realignment) bisnis model kita, tergantung dari konsep yang mau kita (BUMN dan bank) usulkan," ujarnya, Kamis (24/11).

Menurut Aloysius, ada dua pilihan konsep yang dapat dilakukan jika holding perbankan selesai. Pertama, jika perusahaan ingin menyasar sinergi produk maka sebaiknya anak usaha bank-bank BUMN yang bergerak di jasa keuangan seperti sekuritas dan manager investasi digabung agar lebih efisien.

Kedua, jika ingin menyasar kepada perluasan kompetisi pasar, akan lebih bagus jika anak usaha berjalan sendiri. Artinya ada kemungkinan nantinya anak usaha tetap menjadi perusahaan BUMN tanpa harus bergantung pada induk. "Masih tergantung induknya melihat bagaimana baiknya, bagusnya kalau sudah ada ya jangan dipecah dulu baru digabung," papar Aloysius.

Direktur PT Danareksa (Persero) Marciano H. Herman mengatakan, pihaknya akan membicarakan kepada masing-masing perusahaan holding mengenai saham masing-masing anak usaha. Menurutnya, semua itu akan diproses ke dalam beberapa tahapan pascaholding selesai terbentuk. “Ke depan, entah itu investment banking, commercial banking maupun non bank akan diputuskan dijadikan satu atau tidak. Itu bertahap,” katanya.

Sebelumnya PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) mengungkap ketertarikannya untuk mengakuisisi anak usaha milik Danareksa yaitu PT Danareksa Investment Management (DIM) dan PT Danareksa Finance sebagai langkah untuk melengkapi layanan bisnis BTN. Meski begitu, Direktur Keuangan dan Treasuri BTN Iman Nugroho Soeko mengatakan hal tersebut masih dalam proses persetujuan baik dari pihak Danareksa dan Kementerian BUMN.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×