kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   -13.000   -0,85%
  • USD/IDR 16.200   -20,00   -0,12%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Ada holding bank, ini pilihan skema anak usaha


Kamis, 24 November 2016 / 19:08 WIB
Ada holding bank, ini pilihan skema anak usaha


Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Dupla Kartini

JAKARTA. Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menyatakan holding perbankan rencananya akan rampung kuartal pertama tahun depan. Deputi Bidang Restrukturisasi dan Pengembangan Kementerian BUMN menyebut, pasca terbentuknya holding bank BUMN terkait nasib anak usaha di masing-masing usaha nantinya akan ditinjau kembali ketertarikan dari masing-masing induk.

"Setelah holding, kita akan mengatur ulang (realignment) bisnis model kita, tergantung dari konsep yang mau kita (BUMN dan bank) usulkan," ujarnya, Kamis (24/11).

Menurut Aloysius, ada dua pilihan konsep yang dapat dilakukan jika holding perbankan selesai. Pertama, jika perusahaan ingin menyasar sinergi produk maka sebaiknya anak usaha bank-bank BUMN yang bergerak di jasa keuangan seperti sekuritas dan manager investasi digabung agar lebih efisien.

Kedua, jika ingin menyasar kepada perluasan kompetisi pasar, akan lebih bagus jika anak usaha berjalan sendiri. Artinya ada kemungkinan nantinya anak usaha tetap menjadi perusahaan BUMN tanpa harus bergantung pada induk. "Masih tergantung induknya melihat bagaimana baiknya, bagusnya kalau sudah ada ya jangan dipecah dulu baru digabung," papar Aloysius.

Direktur PT Danareksa (Persero) Marciano H. Herman mengatakan, pihaknya akan membicarakan kepada masing-masing perusahaan holding mengenai saham masing-masing anak usaha. Menurutnya, semua itu akan diproses ke dalam beberapa tahapan pascaholding selesai terbentuk. “Ke depan, entah itu investment banking, commercial banking maupun non bank akan diputuskan dijadikan satu atau tidak. Itu bertahap,” katanya.

Sebelumnya PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) mengungkap ketertarikannya untuk mengakuisisi anak usaha milik Danareksa yaitu PT Danareksa Investment Management (DIM) dan PT Danareksa Finance sebagai langkah untuk melengkapi layanan bisnis BTN. Meski begitu, Direktur Keuangan dan Treasuri BTN Iman Nugroho Soeko mengatakan hal tersebut masih dalam proses persetujuan baik dari pihak Danareksa dan Kementerian BUMN.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×